Belanja iklan toko ritel jauh tertinggal dari online

Jumlah uang yang dibelanjakan untuk promosi melalui iklan televisi oleh toko ritel jauh tertinggal dengan ritel online. Per Januari-September 2017, belanja iklan dari jaringan ritel offline hanya sekitar Rp 40,41 miliar.

Sedangkan akumulasi belanja iklan untuk 16 ritel online mencapai Rp 1,2 triliun. Angka Rp 1,2 triliun ini diprediksi akan terus meningkat.

“Jadi ini masih bisa meningkat lagi,” ujar VP Operations Sigi Kaca Pariwara, Ridho Marpaung saat diskusi Bisnis Ritel Zaman Now di Warung Daun, Cikini, Menteng,Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).

Ada 16 pemain besar ritel online dan lima ritel terbesar yang paling banyak membelanjakan uang untuk iklan yaitu Bukalapak (Rp 244 miliar), Tokopedia (Rp 225 miliar), Shopee (Rp 177 miliar), Blibli (Rp 151 miliar), dan OLX (Rp 125 miliar). Sedangkan pada 2016, tercatat hanya ada 14 ritel online yang paling banyak belanja iklan.

Untuk ritel offline, belanja iklan didominasi tiga perusahaa yaitu Metro, Matahari, dan Ramayana. Data ini berdasarkan hasil monitoring iklan televisi (TVC) Adstensity.

Jika dibandingkan tahun lalu, Ridho mengatakan ada sedikit penurunan tahun ini sekitar 15 persen. Di 2016 (Januari – September), ritel offline atau department store mengeluarkan dana belanja iklan mencapai Rp 80,90 miliar. Sedangkan ritel online cukup jauh di atasnya dengan dana belanja iklan mencapai Rp 1,47 triliun.

Mengenai penyebabnya, pihaknya belum melakukan analisa lebih jauh. Hanya saja, pada 2016 dilaksanakan beberapa event besar di bidang olahraga seperti Olimpiade dan Piala Eropa. “Biasanya pada event-event besar pemain-pemain bisnis cenderung membelanjakan iklannya lebih besar. Kita lihat kemungkinan besar pada faktor tersebut,” jelasnya.

Sumber : merdeka.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

 



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar