Premi Asuransi Kendaraan Melambat

11

JAKARTA. Perolehan premi asuransi umum sepanjang tahun ini memang masih tumbuh. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan, hingga akhir tahun 2015, premi asuransi umum bisa mencapai Rp 63,4 triliun atau tumbuh 13% dari realisasi premi tahun 2014 yang sebesar Rp 56,1 triliun.

Tapi, proyeksi pertumbuhan premi asuransi umum tahun ini tersebut melambat dibanding tahun lalu yang tumbuh 18%. Para pelaku bisnis asuransi umum menyebut, perlambatan terjadi karena bisnis asuransi kendaraan yang melesu di tahun ini. Contohnya di Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra).

Santoso, Presiden Direktur Asuransi Astra mengakui perolehan polis baru pada lini asuransi kendaraan melambat. Hal ini seiring penurunan penjualan otomotif. Sampai Juni 2015, premi asuransi kendaraan bermotor Asuransi Astra mencapai Rp 1,32 triliun atau cuma tumbuh 3%.

Lini bisnis ini menyumbang sekitar 65% total premi Asuransi Astra. Hingga semester I 205, perolehan total premi bruto Asuransi Astra sebanyak Rp 2,02 triliun atau meningkat 8,4%. Premi Asuransi Astra ditopang oleh premi lanjutan (renewal). Sedangkan premi baru menyumbang 30% total perolehan premi. Premi Asuransi Astra masih bertumbuh lantaran ditopang premi asuransi kesehatan.

“Kesadaran untuk memiliki asuransi kesehatan makin tinggi. Meski segmen asuransi kesehatan naik namun porsinya tidak bisa mengalahkan asuransi kendaraan,” ujar Santoso. Maka itu untuk mengompensasi pelambatan bisnis asuransi kendaraan bermotor, Asuransi Astra akan menggenjot lini bisnis asuransi kesehatan. Santoso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi dan layanan khusus untuk menggenjot premi asuransi kesehatan tersebut.

Saat ini, kontribusi asuransi kesehatan berkontribusi 10% dari total premi. Serupa, PT Asuransi Bumiputera Muda (Bumida) juga berniat menghidupkan lagi bisnis asuransi kesehatan untuk menopang premi asuransi kendaraan yang melambat.

Ibnu Nugroho, Direktur Utama Bumida mengatakan , Bumida akan kembali menawarkan produk asuransi kesehatan karena permintaannya besar. Padahal selama dua tahun terakhir ini, Bumida tidak lagi menawarkan produk asuransi kesehatan.

Sumber: KONTAN

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar