JAKARTA. Tak hanya penjualan sepeda motor yang lesu, penjualan mobil selama lima bulan pertama tahun 2015 juga melempem. Sampai Mei 2015 lalu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil turun 16,62%.
Periode Januari–Mei 2015, penjualan mobil hanya 443.181 unit, turun ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014 sebanyak 531.496 unit. Nah, segmen mobil yang mencatat penurunan terdalam adalah mobil di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) yang paling banyak diminati oleh konsumen Indonesia.
Penjualan mobil penumpang ini juga menjadi andalan Agen pemegang Merek (APM) mobil. Namun apa hendak dikata, sampai Mei 2015, penjualan mobil ini hanya 108.598 unit, turun 34,69% ketimbang penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 163.170 unit.
Seluruh agen yang menjual mobil LMPV mencatat penurunan penjualan, termasuk PT Toyota Astra Motor (TAM) yang selama ini merajai pasar lewat Avanza. Sampai Mei 2015, Avanza terjual 56.108 unit, turun 24,89% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 74.704 unit.
“Januari dan Februari lalu permintaan konsumen (untuk mobil operasional dan rental) turun,” kata Rahmat Samulo, Direktur Marketing TAM kepada KONTAN, Rabu (17/6). Memang, bulan berikutnya penjualan Avanza naik lagi tetapi tak banyak.
Selain Avanza, merek LMPV lain yang membukukan penurunan penjualan adalah Honda Mobilio, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga dan lainnya (lihat tabel). Penurunan penjualan mobil LMPV juga dibukukan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku APM mobil LMPV Nissan Evalia.
Sampai Mei 2015, penjualan Evalia hanya 71 unit, turun 96,88% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.274 unit. “Ada migrasi penggunaan mobil LMPV ke low cost green car (LCGC),” kata Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division at PT NMI.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar