Sampai Juni, Laju Jualan Motor Sport Tersendat

wJAKARTA. Penjualan motor sport di Indonesia paruh pertama tahun ini mengalami tekanan layaknya penjualan motor secara nasional. Sampai Juni 2015, penjualan sepeda motor yang digemari kaum Adam ini turun 33% ketimbang periode yang sama 2014.

Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor sport semester I-2015 sebesar 392.223, atau melorot jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014 sebanyak 588.557 unit. Penurunan penjualan sepeda motor sport ini terlihat lebih dalam ketimbang penjualan sepeda motor keseluruhan yang hanya turun 24,4%.

Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales Promotion Department PT Kawasaki Motor Indonesia kepada KONTAN, Kamis (6/8) menyebut, walau penjualan sepeda motor sport turun, pangsa pasarnya masih ada di Indonesia. Sebab agen pemegang merek (APM) sepeda motor Kawasaki merasa, konsumen motor sport selama ini masyarakat yang kecukupan atau punya daya beli yang kuat.

Merujuk data AISI, di semester I-2015, penjualan motor sport merek Kawasaki tercatat sebanyak 67.594 unit, turun 14,9% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014 sebanyak 79.400 unit. Sejatinya Kawasaki tak diam melongok pasar sepeda motor yang mengecil ini.

Produsen sepeda motor asal Jepang ini telah berusaha memacu penjualan dengan meluncurkan produk anyar. Maret lalu, Kawasaki meluncurkan produk anyar yakni Kawasaki Vulcan S. Sepeda motor sport ini bisa dibilang sepeda motor gede (moge) karena mengusung mesin 650 cc. “Kami berharap produk ini bisa mengantarkan penjualan kami sama dengan tahun lalu,” pungkas Michael.

Hanya TVS yang naik Penurunan penjualan sepeda motor sport juga dirasakan merek lain seperti Yamaha. Sampai Juni 2015, penjualan sepeda motor sport Yamaha mengalami penurunan sekitar 20% menjadi 217.283 unit.

Seperti kita tahu, penjualan motor Yamaha periode yang sama tahun lalu sebanyak 271.658 unit. “Secara keseluruhan, penjualan sepeda motor sport kami turun ikut penurunan pasar motor secara umum,” kata Mohammad Masykur, Asisten General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, bilang, kepada KONTAN, Kamis (6/8).

Penurunan penjualan juga terjadi untuk sepeda motor sport Honda. Sampai Juni 2015, penjualan motor sport Honda mengalami koreksi hingga 55,93% menjadi 103.493 unit.

Porsi ini jelas lebih buruk jika dibandingkan dengan angka penjualan periode yang sama tahun lalu sebanyak 234.874 unit. Hal serupa juga dialami motor sport merek Suzuki yang turun 63% menjadi 419 unit di semester I-2015 ketimbang penjualan periode yang sama 2014 sebanyak 1126 unit.

Kondisi berbeda justru dialami TVS yang berhasil mencatat kenaikan penjualan sepeda motor sport di semester I-2015. Sampai Juni 2015, produsen sepeda motor asal India ini mencatat penjualan sepeda motor sport sebanyak 3.434 unit, naik 129% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014.

 

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar