Kerek Tarif Mal Demi Pendapatan Rutin

Plaza_Indonesia_by_sikabayan

Jakarta. PT Plaza Indonesia Realty Tbk masih mengandalkan pendapatan berulang (recurring income) untuk mengisi pundi-pundi pendapatannya tahun ini. Pendapatan ruti berasal dari properti sewa seperti Plaza Indonesia Shopping Center, fX Sudirman, Hotel Grand Hyatt, Hotel Kerator At The Plaza, Serta The Plaza Office Tower.

Menurut Direktur Plaza Indonesia Lucy Suyanto, pendapatan berulang member kontribusi 41% dari total pendapatan perusahaan ini tahun lalu. Sisanya dari penjualan proyek. “Tahun ini tidak ada perubahan signifikan karena penjualan apartemen baru belum bisa diakui di laporan keuangan,” ujarnya dalam paparan publik, Rabu (8/4).

Nah, untuk menggenjot pendapatan berulang, Plaza Indonesia sudah ambil ancang-ancang mengerek tarif sewa mal. Lucy memperkirakan kenaikan tarif sewa sebesar 15%. “Perubahan tarif sewa hanya untuk penyewa yang kontraknya sudah habis,” terangnya.

Secara keseluruhan, Plaza Indonesia membidik pendapatan Rp 1,7 triliun tahun ini, tumbuh 11,7% dari pendapatan tahun lalu. Pengembang ini juga mematok target laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 816 miliar.

Untuk mencapai target ini, Plaza Indonesia membekali diri dengan belanja modal sebesar Rp 750 miliar. Belanja modal ini untuk ekspansi proyek baru. “Renovasi proyek lama seperti Grand Hyatt dan Keraton masih memakai belanja modal tahun lalu, yaitu sebesar Rp 150 miliar untuk dua tahun,” jelas Lucy.

Plaza Indonesia memang berencana memulai dua proyek baru tahun ini. Pertama bareng PT Kawasan Industri Jababeka Tbk menggarap properti terpadu di cikarang. Kedua, mulai membangun proyek apartemen Alterra Residence, Juni 2015 nanti.

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar