DIPICU oleh gelombang pemindahan kantor pusat (inversi), Standard & Poor mencatat, jumlah perusahaan yang terbebaskan dari pajak penghasilan badan meningkat dua kali lipat dari empat tahun lalu. Menurut catatan Standard & Poor, setidaknya ada 54 perusahaan yang dibebaskan dari kewajiban membayar pajak.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan AS membuat aturan baru yang menambah beban berat perusahaan AS yang ingin merger ataupun mencaplok perusahaan asing.
Alhasil, banyak perusahaan AS yang berpikir untuk memindahkan arus kas ke negara yang dianggap lebih ramah pajak. Beberapa perusahaan, seperti Medtronic Plc dan Mylan NV telah memindahkan alamat pajak di luar negeri. Perusahaan lain telah mendeklarasikan diri menjadi Real Estate Investment Trusts (REITs) lantaran tidak dikategorikan sebagai perusahaan.
Contoh, Equinix Inc yang mengeruk untung dari keringanan pajak sedikitnya 10%. Banyak perusahaan yang melakukan mengubah diri menjadi REITS karena direksi berkewajiban kepada pemegang saham untuk meminimalkan tagihan pajak. “Sayangnya, kami memiliki struktur pajak yang menempatkan perusahaan di AS rugi,” ujar Paul Bisaro, Chairman Actavis Plc seperti ditulis Bloomberg.
Departemen Keuangan AS berusaha untuk mengerem perusahaan yang melakukan inversi. Sejak aturan baru diberlakukan, setidaknya ada tujuh proposal inversi yang diajukan kepada Departemen Keuangan, tetapi hanya tiga yang disetujui. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu yakni dari delapan proposal inversi, tujuh rencana inversi disetujui Departemen Keuangan AS.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar