Saat penjualan mayoritas produk elektronik lesu darah, ponsel malah kian bergairah. Meski digoyang masalah daya beli, minat masyarakat terhadap ponsel cerdas seolah tak akan pernah surut.

Produsen ponsel lokal Polytron menjadi salah satu penikmat pasar nan empuk ini. Seri ZAP 5 keluaran Polytron yang menjadi satu-satunya smartphone berbasis teknologi 4G LTE (Long Term Evolution) buatan vendor lokal, laris manis bak kacang goreng. Maklum, banderol harganya pun paling terjangkau, yakni Rp 1,1 jutaan. “Bahkan untuk pasar di luar Jawa tidak kebagian,” kata Santo Kadarusman, PR and Marketing Event Manager Polytron.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, per 1 Juli 2015, Polytron akan menambah 1 lini produksi lagi sehingga kapasitas produksi ponsel mereka menjadi 3,6 juta unit per tahun.

Nasib serupa dinikmati smartphone R1X keluaran OPPO yang baru dijual 26 April 2015 lalu. Aryo Meidianto, Media Engagemenr Media Relations OPPO berujar stok sudah habis terjual.

Pabrikan asal Tiongkok itu kini tengah membangun pabrik di Mauk, Tangerang, Banten. Dalam tahun ini juga pabrik ponsel tersebut ditargetkan bisa beroperasi.

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:artikel ekonomi, berita ekonomi, ekonomi, ekonomi lesu, industri ponsel, penjualan ponsel, produsen ponsel