Salah Siapa?

13Pertumbuhan ekonomi Indonesia, ternyata tak sedahsyat yang diharapkan banyak orang. Tahun lalu banyak analis dan ekonomis memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2015 bisa mencapai 5,5%-6%. Dalam kondisi perekonomian dunia yang hanya tumbuh 3%-4%, pertumbuhan ekonomi Indonesia sungguh luar biasa.

Tapi seiring berjalannya waktu, beberapa analis dan ekonomis mulai memangkas targetnya. Terakhir, beberapa analis dan ekonomis bahkan memangkas pertumbuhan ekonomi sampai 4,9%. Kita semua memang bisa melihat pertumbuhan ekonomi mulai melambat. Penjualan otomotif, semen, dan properti di kuartal pertama 2015 tak sebagus tahun lalu.

Ini semua salah siapa? Banyak orang yang menyalahkan pemerintah karena tidak bisa memacu pembangunan proyek infrastruktur sesuai targetnya sendiri. Di sisi lain pemerintah juga dianggap tidak banyak bersahabat dengan pelaku ekonomi. Mulai dari penentuan harga beberapa produk, sampai beberapa perubahan aturan pajak dan cukai untuk supaya pemerintah bisa memenuhi target pendapatan negara.

Memang kinerja beberapa menteri kabinet Jokowi-JK tidak terdengar gaungnya. Beberapa menteri di bidang perekonomian yang seharusnya memanfaatkan momen yang baik untuk memicu pertumbuhan ekonomi, sepertinya malah sibuk sendiri dengan urusannya masing-masing.

Maka tak heran kalau mulai muncul isu untuk melakukan reshuffle kabinet. Memang suara yang meminta reshuffle masih naik turun. Tapi ibarat mobil, sang sopir tidak akan bisa memacu kencang mobilnya, kalau mesin, ban, atau kemudinya tidak berfungsi dengan prima. Apalagi kalau masing-masing hanya mau sibuk sendiri dan tidak mau diajak bekerjasama.

Pemilihan orang-orang dalam kabinet yang ada sekarang ini memang sudah cukup membawa kontroversi. Rencana untuk tak membawa orang-orang partai dan tidak bersih dalam rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi, untuk masuk dalam pemerintahan, sudah gugur 6 bulan lalu. Ternyata setelah bekerja sekian lama, beberapa menteri memang tak melakukan tindakan dan kebijakan radikal yang bisa membongkar semua masalah yang membebani kementeriannya.

Celakanya, orang di industri financial kebanyakan over optimis memandang masalah. Jadi pemerintah tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bertindak tegas.

 

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar