Daya Beli Lemah, Ekspor CPO Merosot

sawit2JAKARTA. Pelemahan ekonomi dan daya beli secara global membuat ekspor minyak kelapa sawit mentar atau crude palm oil (CPO) kembali turun.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor CPO selama bulan Juli lalu mencapai 2,1 juta ton atau turun 8% ketimbang ekspor Juni yang mencapai 2,27 juta ton.

Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gapki mengatakan, penurunan ekspor ini lebih disebabkan lemahnya permintaan dari negara tujuan ekspor CPO seperti Timur Tengah dengan penurunan 49%. Pakistan turun 24%, India sebesar 8%, dan China turun 5%.

Kendati begitu, dia bilang, penurunan ekspor negara Asia dan Timur Tengah ini sedikit terobati dengan melonjaknya permintaan CPO dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Khususnya untuk AS, Fadhil bilang, kenaikan ekspor mencapai 131% dibandingkan bulan sebelumnya. “Ekspor CPO ke AS bulan Juni hanya 25.400 ton, dan Juli melonjak tajam menjadi 58.700 ton,” ujar Fadhil, Kamis (13/8), kemarin.

Kenaikan permintaan AS terjadi karena pada pertengahan Juni 2015, Badan Administrasi Obat dan Makanan (FDA) AS efektif memberlakukan larangan pengunaan trans fat (lemak trans) dalam produk makanan. Ini menjadi angin segar bagi pengusaha minyak sawit.

 

Sumber: KONTAN

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar