JAKARTA. Industri perakitan mobil Indonesia menggantungkan harapan pertumbuhan dari pasar ekspor setelah pasar domestik lesu. Hanya, dari data kinerja ekspor hingga Juli 2015 yang dirilis, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), upaya ekspor bakal sulit.

Semula, Gaikindo mematok target ekspor mobil naik 10% pada tahun ini. “Ada kemungkinan kenaikan ekspor tak sampai 10%,” kata Jhonny Darmawan, Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kepada KONTAN, Selasa (1/9).

Hingga Juli 2015, ekspor mobil dalam bentuk completely built up (CBU) naik 12,4% jadi 120.335 unit, begitu juga dengan ekspor komponen naik 25,3% menjadi 2,76 juta pieces. Namun, ekspor dalam bentuk terurai atau complete knock down (CKD) turun 6,2% menjadi 59,606 set.

Menurut Jhonny, ekspor sulit capai target lantaran perekonomian global juga sedang melambat. Penurunan pasar mobil tak hanya terjadi di Indonesia saja, juga terjadi di negara tujuan ekspor.

Pendapat senada juga disampaikan Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor. Ia bilang, ekspor mobil Daihatsu sepanjang Januari-Juli 2015 cenderung stagnan. “Tidak naik atau turun,” kata Amelia saat dihubungi KONTAN, Selasa (1/9).

Ekspor mobil Daihatsu yang tak bergairah ini terjadi karena lesunya ekonomi global. “Memang begini kondisinya,” terang Amelia yang enggan menyajikan data ekspor mobil Daihatsu tersebut.

Walaupun Gaikindo pesimistis, namun Teguh Trihono, General Manager External Affairs Division PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih optimistis ekspor mobil Toyota bisa tumbuh 10% tahun ini. “Kami yakin ekspor bisa tumbbuh 10%,” kata Teguh.

Bukan isapan jempol, sampai Juli TMMIN telah mengekspor 102.100 unit mobil atau naik 29,5% ketimbang ekspor tahun lalu. Di pasar ekspor, TMMMIN mengandalkan Fortuner, Vios, Yaris dan Kijang Innova. Teguh bilang, ekspor TMMIN naik karena produk Vios dan Yaris sudah diproduksi di Indonesia.

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:ekonomi, ekonomi dunia, ekonomi global, ekonomi Indonesia, ekonomi lesu, ekpor mobil rendah, ekspor mobil, ekspor mobil turun, Gaikindo, kebijakan ekonomi, mobil, otomotif, penjualan mobil, penjualan mobil menurun, penjualan mobil sepi, penjualan mobil turun, perakitan mobil, produksi mobil