IHSG Jatuh dan Dolar Rp 14.520, Analis: Pasar Lagi Tegang

7

Jakarta-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sama-sama merosot. Menutup perdagangan Selasa (22/9/2015), IHSG turun 32,038 poin (0,73%) ke 4.344,044. Dolar AS menyentuh level tertinggi barunya di Rp 14.518.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menilai, saat ini investor di pasar modal tengah dalam tekanan merespons ketidakpastian ekonomi global, dan seringnya perubahan asumsi makro ekonomi oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

“Menteri sekarang seperti analis sering mengubah prediksi, terlalu sering, BI juga, itu dijadikan sentimen pasar, jadi rusak, pasar tegang,” katanya kepada detikFinance, Selasa (22/9/2015).

Satrio menjelaskan, kelabilan perekonomian dalam negeri ini imbas dari perekonomian global yang juga tidak ada kepastian.

Pemerintah merevisi pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi hanya 5,3% dari sebelumnya 5,5%. Sementara BI di angka 5,2-5,6%.

Penundaan rencana bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan tingkat suku bunganya membuat pasar dalam negeri bimbang.

IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahannya esok hari di angka 4.325-4.390. Jika level support bisa ditembus, kemungkinan IHSG bisa tembus di level 4.290.

Tak hanya itu, rupiah juga masih akan melanjutkan pelemahan hingga kepastian The Fed untuk menentukan arah suku bunganya.

“IHSG kecenderungannya koreksi. Rupiah itu tidak ada sentimen positif. Jadi masih akan melemah sampai akhir tahun,” imbuh Satrio.

Sumber: Detik

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar