Siap Ekspansi, Asahi Minta Jaminan Garam

chemicalsJAKARTA. Perusahaan kimia Asahi Chemical akan menambah kapasitas produksi pabrik di Indonesia. Seiring ekspansi, Asahi Chemical juga membangun pembangkit listrik.

Takuya Shimamura, Chief Executive Officer & President of Asahi Glass Corporation bilang, total investasi tambahan mereka mencapai US$ 800 juta, dengan perincian US$ 400 juta untuk tambah kapasitas pabrik dan US$ 400 juta untuk pembangkit listrik.

“Indonesia negara yang sangat penting bagi kami,” kata Takuya usah menemui Harjanto, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu (23/9).

Saat ini, pabrik Asahi Chemical yang berlokasi di Cilegon, memproduksi enam jenis produk kimia, yaitu : caustic soda, flake caustic soda, hydrochloric Acid (HCI), sodium hypochloride (NaCIO), vinyl chloride monomer (VCM), dan polyvinyl chloride (PVC).

Jika ekspansi produksi sukses, maka kapasitas produksi kimia Asahi Chemical akan naik. Takuya menargetkan, proyek ini rampung Januari 2016.

Untuk diketahui, salah satu produk Asahi Chemical seperti caustic soda banyak digunakan untuk bahan baku industri sabun, kertas, tekstil, dan mono sodium glutamate (MSG). Adapun VCM banyak digunakan untuk bahan baku PVC seperti pipa PVC, selongsong kabel, dan alat-alat rumah tangga.

Mengenai pembangunan pembangkit listrik, berupa pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 250 megawatt. Pembangkit setrum Asahi Chemical ini ditargetkan rampung tahun 2017.

Listrik dari pembangkit ini akan memenuhi kebutuhan Asahi Chemical. Takuya bilang, mereka butuh pembangkit untuk mengatasi biaya operasional. Sebab, konsumsi listrik berkontribusi 40% dari total biaya produksi mereka.

Untuk melancarkan bisnisnya, Asahi Chemical meminta jaminan pasokan bahan baku garam industri. Sebab, kebutuhan garam industri Asahi Chemical mencapai 800.000 ton per tahun, dan naik seiring kenaikan kapasitas produksi.

Jika penambahan produksi Asahi Chemical sukses, kebutuhan garam mereka naik menjadi dua kali lipat. Selama ini, Asahi Chemical harus impor garam industri karena garam di Indonesia tidak memenuhi kualitas.

Menanggapi kebutuhan garam ini, Harjanto, berjanji pemerintah Indonesia akan memberikan jaminan pasokan bagi industri seperti ini. “Bahan baku industri dijamin untuk menopang produksi dan memberi nilai tambah bagi pertumbuhan industri Indonesia,” ujar Harjanto.

 

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar