Tahan Impor Beras, Kemtan Genjot Produksi di Lahan Rawa

beras

Jakarta. Di tengah kecemasan soal perlu tidaknya impor beras untuk menyelamatkan stok beras nasional pada akhir tahun, Kementerian Pertanian (Kemtan) masih menggantungkan harapan pada lahan rawa yang dijadikan areal tanam padi.

Sejak memasuki musim kemarau panjang atau El Nino pada Juli 2015 lalu, Kemtan mengklaim telah mulai program optimalisasi lahan rawa untuk menambah produksi padi tahun ini. Langkah ini sebagai antisipasi gagal panen akibat kekeringan.

Muhammad Syakir, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kemtan mengatakan, saat ini total lahan rawa yang dapat dimanfaatkan sebagai sawah pada musim kemarau ini sudah mencapai 801.900 hektare (ha). Jumlah ini lebih luas ketimbang lahan rawa yang dapat dimanfaatkan pada kondisi iklim normal yang hanya 564.200 ha atau ada tambahan sebanyak 237.700 ha.

Kemtan sendiri menyasar 17 provinsi yang memiliki areal rawa yang bisa dijadikan sawah, namun prioritas ada pada empat provinsi, yakni Sumatera Selatan seluas 368.700 ha, Riau 131.800 ha, Lampung 137.900 ha, dan Kalimantan Selatan 181.600.

Saat ini, kontribusi lahan rawa terhadap produksi beras nasional sekitar 14% dengan tingkat produktivitas rata-rata 4 ton gabah kering giling (GKG) per ha. “Sebenarnya kalau dikelola dengan baik, produktivitasnya bisa mencapai 7 ton per ha. Tapi dapat 4 ton per ha saja sudah bagus,” ujar Syakir, Rabu (23/9).

Menurut Syakir, dengan tambahan luas tanam sebanyak 237.700 ha, maka kondisi ini berpotensi menghasilkan 950.800 ton GKG. Saat ini, sepertiga dari lahan rawa tambahan di musim kemarau ini telah ditanami dan sebagian sudah dipanen. Sebagian lagi baru akan dipanen pada bulan Oktober hingga Desember mendatang.

Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian mengatakan, tahun ini, ada 400.000 ha lahan tanam padi tambahan di seluruh Indonesia. Dengan potensi sebesar itu, Kemtan optimis kebutuhan beras sepanjang tahun dapat terpenuhi. Apalagi, hampir satu tahun ini, pemerintah belum pernah mengeluarkan kebijakan impor beras.

Sumber: KONTAN

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , ,

Tinggalkan komentar