Keuntungan Bank Umum Menyusut 10%

bankJAKARTA. Rapor kinerja perbankan masih memble. Data terbaru Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dikutip dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, laba bank umum menyusut sebesar 10,44% per Juli 2015, dibanding periode yang sama di 2014 (year on year).

Hingga Juli 2015, laba bank umum hanya Rp 59,069 triliun. Kemampuan bank mencetak untung tahun ini melemah ketimbang masa yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 65,958 triliun. Meski demikian, laba bank umum masih tumbuh 16% dibanding posisi Juni 2015 lalu yang cuma sebesar Rp 50,84 triliun.

Meski laba menciut, margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) bank naik, dari 4,2% per Juli 2014 menjadi 5,32% per Juli 2015.

Pencapaian kinerja yang melempem hingga awal semester kedua itu menciutkan nyali bankir. Dus, bank mematok pertumbuhan laba mini hingga tutup tahun.

Haru Koesmahargyo, Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI), bilang, banknya hanya mematok pertumbuhan laba 1%-3% hingga akhir tahun 2015. “Target laba rendah karena kondisi perekonomian yang melambat seperti sekarang,” kata Haru kepada KONTAN, Ahad (27/9). Kredit pun diproyeksikan tumbuh tipis 11% atau terkoreksi dari target awal 15%-17%. Catatan saja, laba BRI sepanjang tahun 2014 tumbuh 14,35%.

Nada pesimistis pun terlontar dari Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri. Dia mengungkapkan, pertumbuhan laba masih single digit hingga Juli 2015 dan tidak akan banyak berubah hingga Desember nanti.

Menurut Budi, laba menurun lantaran likuiditas kredit Bank Mandiri yang memburuk. Kendati laba tumbuh single digit, bank berlogo pita emas ini berhasil memacu pertumbuhan kredit. “Kredit tumbuh 11% per Agustus 2015. Portofolio kredit sangat terdiversifikasi dan kualitas nasabah relatif baik,” ujarnya.

Tigor M. Siahaan, Direktur Utama Bank CIMB Niaga, optimistis banknya masih bisa memacu pertumbuhan kredit pada paruh kedua tahun ini untuk memperbaiki rapor kinerja laba. Ia memperkirakan, kredit CIMB Niaga bakal naik 10% sampai akhir tahun.

Segendang sepenarian, Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP, yakin kredit dan laba banknya tumbuh positif. Per Juli, laba dan kredit OCBC NISP masih mekar di atas rata-rata industri perbankan, yakni di kisaran 17%. Sebagai perbandingan, kredit industri perbankan hingga Juli 2015 tumbuh 9,8%.

 

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar