JAKARTA. Produsen suku cadang kendaraan bermotor, PT Astra Otoparts Tbk merevisi target penambahan gerai suku cadang tahun ini. Langkah ini mereka lakukan menyusul lesunya bisnis otomotif yang berdampak kepada penurunan penjualan suku cadang.
Semula, emiten berkode saham AUTO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berencana menambah 65 gerai bernama Shop&Drive sepanjang tahun ini. Namun, target tersebut rupanya sulit untuk mereka capai ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Walhasil, manajemen akhirnya memangkas target menjadi 33 gerai saja.
Sebagai gambaran, pada 2014 Astra Otoparts punya 336 gerai yang tersebar di Jawa dan Bali. Dengan menambah 33 gerai, Astra Otoparts menargetkan punya 369 gerai di akhir tahun ini.
Hamdani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur Astra Otoparts menjelaskan, penurunan target ekspansi gerai karena kinerja PT Astra Otoparts Tbk memang tengah turun. “Saat ini pendapatan kami turun, jadi bukanlah waktu yang tepat untuk kami melakukan ekspansi,” kata Hamdani kepada KONTAN, Senin (28/9).
Dalam penjelasannya, penambahan gerai tahun ini hanya memprioritaskan gerai yang sudah terencana sejak tahun lalu. “Itu karena kami sudha terlanjut membuat planning tahun lalu. Untuk tahun depan, kami belum siapkan planning baru,” jelas dia.
Selain menurunkan rencana penambahan gerai, Hamdani bilang, tahun 2016 nanti mereka tidak memiliki keinginan untuk menambah gerai baru. Astra Otoparts memilih sikap wait and see terhadap kondisi perekonomian.
Selain memasarkan suku cadang untuk pasar after market atau dari pengguna kendaraan otomotif, Astra Otoparts juga mengandalkan penjualan suku cadang untuk pabrikan atau dikenal dengan nama original equipment manufacturer (OEM).
Hanya saat pasar otomotif sedang lesu, penjualan suku cadang Astra Otparts ikut lesu. Sebagai perbandingan, tahun lalu kontribusi penjualan ke pabrikan berkontribusi 60%, sisanya dari penjualan suku cadang after market.
Tahun ini Astra Otoparts memprediksi kontribusi penjualan ke pabrikan turun dari 60% menjadi 55%. “Kami mengharapkan penjualan suku cadang di after market naik,” harap Hamdani.
Pada semester II-2015 ini, Astra Otoparts juga melakukan ekspansi mendirikan usaha patungan Bridgestone Corporation. Astra Otoparts berinvestasi Rp 174 miliar untuk membangun pabrik peredam getar karet di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik anyar ini ditargetkan beroperasi Jnauari 2016.
“Nama anak usahanya masih kami bahas, kemungkinan namanya Astra Brisgestones,” terang Hamdani. Sekedar info saja, untuk usaha baru ini, Bridgestone mengempit saham 51% sedangkan 49% sisanya dimiliki Astra Otoparts.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar