5 Perusahaan Tekstil Lapor Tutup Pabrik, Ini Penyebabnya

12Jakarta -Desk khusus alias ‘posko’ industri tekstil dan sepatu yang diinisiasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama lintas kementerian/lembaga telah menerima laporan dari 13 pabrik tekstil yang mengaku kesulitan keuangan.

Dari jumlah 13 perusahaan tersebut, 8 perusahaan diantaranya disebut akan mengurangi volume produksinya, dan 5 perusahaan melaporkan menutup pabriknya.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menuturkan bahwa 5 perusahaan tersebut sudah berencana tutup sejak Februari 2015, perlambatan ekonomi tahun ini hanya menjadi pemicu saja, bukan menjadi penyebab utama tutupnya pabrik.

“Perlambatan ekonomi cuma pemicu saja, rencana penutupan pabrik sudah sejak Februari,” kata Ade kepada detikFinance, Minggu (11/10/2015).

Ia menjelaskan, mesin-mesin di 5 pabrik tekstil itu sudah tergolong usang karena usia mesin di atas 20 tahun, biaya untuk mengoperasikannya tidak efisien. Sang pemilik pabrik pun tak memiliki modal lagi untuk membeli mesin-mesin produksi terbaru yang lebih efisien.

“Mereka sudah nggak ada modal lagi untuk investasi baru,” ungkapnya.

Lokasi pabrik-pabrik tersebut juga sudah di tengah kota, sudah tidak cocok untuk pabrik, antara lain di Bandung, di Surabaya, juga di beberapa kota di Jawa Tengah. Selain itu, sang pemilik pabrik sudah kehilangan minat sama sekali untuk melanjutkan usaha tekstil meski posko industri tekstil dan sepatu telah menawarkan berbagai bantuan.

“Kita sudah tawarkan kredit, modal kerja, tapi pengusahanya nggak mau. Mereka sudah tidak tertarik lagi di tekstil, lebih tertarik ke properti,” ucap Ade.

Sehingga pihak Posko industri tekstil dan sepatu di bawah BKPM angkat tangan, 5 pabrik tersebut dibiarkan saja gulung tikar. Para pekerjanya akhirnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ade mengaku belum tahu berapa korban PHK dari 5 pabrik itu.

“Jumlah tenaga kerja (5 pabrik) yang kena PHK belum jelas. Tapi setelah itu para pekerja bisa melamar ke perusahaan-perusahaan yang lebih sehat,” katanya.

Sejauh ini, posko industri tekstil dan sepatu baru menerima laporan penutupan 5 pabrik tekstil itu saja, belum ada pabrik tekstil lain yang tutup. API yang juga anggota posko berjanji akan terus melakukan pemantauan dan membantu perusahaan-perusahaan yang terbelit masalah supaya tak sampai terjadi PHK.

“Kita akan pantau-pantau terus perusahaan-perusahaan mana saja yang perlu ditangani,” tutupnya.

 

Sumber: Detik.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar