JAKARTA. Kian hari, semakin banyak bank yang memantapkan diri untuk mengambil tawaran diskon pajak atas revaluasi aset yang ditawarkan pemerintah. Setelah sejumlah bank pelat merah berencana menggelar revaluasi aset, bank swasta pun ingin menikmati diskon pajak.
Coba lihat rencana Bank Pan Indonesia (Bank Panin). Direktur Institutional Banking Bank Panin, Hendrawan Danusaputra memastikan pihaknya akan melakukan revaluasi aset sebelum tutup tahun 2015. “Revaluasi untuk menambah modal dan ekspansi kredit,” ujar Hendrawan, Kamis (3/12).
Di deretan bank BUMN, Bank Tabungan Negara (BTN) akhirnya memilih revaluasi aset pada tahun ini, menyusul langkah Bank Negara Indonesia (BNI).
Iman Nugroho Soeko Direktur Treasury dan Asset Management BTN mengatakan, BTN akhirnya memutuskan untuk merevaluasi aset pada tahun ini supaya dapat insentif pajak sebesar 3%. “Kami appraisal tahun depan, tapi kami bayar dulu sekarang supaya dapat insentif pajak sebesar 3%,” kata dia.
Iman bilang, revaluasi aset hanya memperhitungkan aset berupa tanah. Untuk bangunan, BTN tidak memperhitungkan sebagai tambahan aset karena harus menghitung depresiasi dari sisa umur bangunan.
Modal gemuk
Selain Panin, bank swasta lain yang berminat adalah Bank Central Asia (BCA). Meski masih sebatas tertarik, BCA sudah menghitung keuntungan atas revaluasi. Proyeksi bank milik Grup Djarum ini, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) akan bertambah 3% pasca revaluasi aset.
Penggemukan modal juga menjadi incaran Bank Panin dan BTN. Hitungan Bank Panin, modal inti (tier 1) bakal terdongkrak mencapai 20%. Per September 2015, tier 1 Bank Panin sebesar 17,06% secara konsolidasi.
Penambahan modal bakal dimanfaatkan Bank Panin untuk meningkatkan kapasitas kredit. Bank Panin mematok target kredit tumbuh 13%-15% pada tahun 2016 mendatang.
Revaluasi aset juga menambah tebal modal inti BTN sebesar 160 basis poin dari posisi saat ini 13,5% menjadi 15,1%. BTN memang perlu memperkuat modal guna mengejar target ambisius pertumbuhan kredit di kisaran 18%-20% pada tahun 2016.
Sebelumnya, BNI menjadi bank pertama yang resmi mengajukan revaluasi aset ke pemerintah. Sementara, Bank Mandiri masih mematangkan rencana revaluasi aset.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar