Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengimbau pemerintah menetapkan penerimaan pajak sebagai hasil dari sebuah kebijakan, bukan sekadar penentuan target yang berorientasi pada hasil.
Menurutnya, akan sulit bagi pemerintah untuk mengejar target Rp 1.350 triliun di tengah kondisi perekonomian yang kurang ramah seperti saat ini
“PKB berpendapat pemerintah perlu segera merevisi target penerimaan perpajakan yang tidak realistis pada 2016,” ujar Muhaimin dalam Refleksi Kebijakan Ekonomi 2015 dan Proyeksi Ekonomi 2016 di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (28/12)
Lebih lanjut, Muhaimin memproyeksikan target penerimaan pajak di tahun 2016 hanya di kisaran 7-10 persen dari relalisasi penerimaan pajak 2015. Jika realisasi penerimaan pajak di tahun 2015 sebesar Rp 1.035,3 triliun, maka di tahun 2016 berada pada kisaran Rp 1.107,8 triliun sampai Rp 1.138,8 triliun.
“Ini jauh dari target awal pajak pada APBN 2016 sebesar Rp 1.368,5 triliun. Pemerintah perlu mencari formula yang pas antara mengejar target pajak atau memberikan insentif pajak sehingga potensi pajak tidak terbuang sia-sia,” tutup politisi yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
Sumber: Rmol.co
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan Balasan