
JAKARTA. Buntut ketidakpastian Pemerintah Indonesia atas proyek di Blok Masela, Inpex Indonesia memutuskan mengurangi jumlah karyawan (downsizing) sebanyak 40% dari total personel di Indonesia. Adapun partner Inpex di proyek ini, Shell juga mulai mengumumkan agar karyawan di Masela mencari pekerjaan lain.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, Rabu (16/3); mengatakan bahwa SKK Migas mendapat informasi dari Inpex lantaran hingga Kamis (10/3) belum ada keputusan persetujuan revisi plan of development di Blok Masela yang diajukan awal September 2015, Inpex memutuskan downsizing personel di Indonesia,” kata Amin.
SKK Migas juga mengaku mendapat laporan bahwa Chief Executive Officer (CEO) Shell global juga sudah minta teknisi Shell di Belanda, Kuala Lumpur, dan Jakarta, yang bekerja untuk Blok Masela mencari pekerjaan baru.
Amin menyebut, Inpex sejatinya masih berharap mendapat persetujuan revisi POD. Bahkan, jika pemerintah menyetujui POD sesuai rekomendasi SKK Migas yakni membangun Floating Liquified Natural Gas (FLNG) alias offshore akan membuat final investment decision (FID) Blok Masela molor dua tahun. “Jadi sayang, saat Indonesia membutuhkan investasi, justru proyek investasi sebesar US$ 14 miliar harus mundur dua tahun,” ujar Amin.
Manajer Komunikasi Inpex Coorporation Usman Slamet bilang, downsizing karyawan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan di proyek Masela. “Jika POD diputuskan segera, kami siap langsung bekerja di proyek ini,” ujar Usman ke KONTAN.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar