JAKARTA – Bisnis taksi yang kurang menderu dalam setahun terakhir ikut bikin lesu penjualan mobil. Banyak perusahaan taksi mengerem ekspansi karena mendapat saingan bisnis dari kehadiran moda transportasi berbasis aplikasi online.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo), penjualan mobil untuk taksi sepanjang 2015 turun 36,4% menajdi 4.669 unit. Padahal pada 2014 penjualan mobil untuk taksi tercatat sebanyak 7.432 unit.
Penurunan penjualan mobil untuk taksi tersebut juga terlihat di dua bulan pertama tahun 2016. Pada Januari dan Februari penjualan mobil untuk taksi hanya 97 unit yang seluruhnya dicatat oleh Toyota Limo. Bandingkan dengan penjualan mobil untuk taksi pada dua bulan pertama tahun 2015 yang tercatat 517 unit yang juga didominasi Toyota Limo.
Henry Tanoto, Vice President Toyota Astra Motor (TAM) bilang, penurunan pembelian mobil dari perusahaan taksi tersebut cukup drastic. Penurunan penjualan tesebut mempengaruhi penjualan mobil segmen sedan secara keseluruhan. “Tahun ini kami sulit memprediksi berapa penjualan Toyota Limo, karena tergantung kebutuhan perusahaan taksi,” kata Henry disela-sela acara Internasional Indonesia Motor Show (IIMS) 2016, Kamis (7/4).
Namun begitu, beberapa agen pemegang merek mobil masih memiliki harapan. Sebab, perusahaan taksi mau tak mau musti melakukan peremajaan armada taksi agar bisa melanjutkan bisnisnya. Sebagaimana diketahui, peremajaan armada taksi harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpangnya. “Yang jelas kami berharap pesanan terus ada,” kata Henry.
Pada kesempatan yang sama Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan, tren pesanan mobil untuk armada taksi tak bisa diprediksi. Sebagaimana diketahui, saat ini Honda juga sudah mulai memasarkan mobil kepada perusahaan taksi, tapi bukan jenis sedan melainkan mobil low multi purpose vehicle (low MPV) Honda Mobilio. “Setidaknya kami berharap ada penambahan pesanan tahun ini,” kata Jonfis.
Seperti kita ketahui di Jakarta, mobil Honda Mobilio telah digunakan oleh operator taksi PT Blue Bird Tbk dengan jumlah sekitar 500 unit.
Merujuk berita KONTAN sebelumnya, perusahaan taksi berlogo burung biru tersebut tertarik untuk menambah armada Mobilio menjadi 2.000 armada dalam beberapa tahun ke depan. Jonfis menambahkan, peluang Mobilio untuk taksi masih terbuka bagi operator taksi lainnya.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar