
JAKARTA- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan belum akan merevisi target pencapaian pungutan cukai tahun ini karena masih mempercayai semua target masih sesuai dengan perkiraan.
Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi mengungkapkan penerimaan pada Maret 2016 sudah mulai membaik dibandingkan bulan sebelumnya dan dia berharap penerimaan bulan ini jauh lebih baik dari bulan sebelumnya.
“Secara prinsip kami masih bisa katakan target penerimaan masih sesuai perkiraan. Kami akan memonitor tapi yang pasti tidak ada suatu anomali,” ujarnya, Senin (25/4/2016).
Karena itu, revisi target yang akan dibahas dalam APBNP 2016 belum dibicarakan oleh jajarannya. Dia juga belum bisa memastikan kapan pembahasan yang juga akan mencakup ekstensifikasi barang kena cukai baru itu akan dilakukan.
“Secara prinsip nantinya akan ada penyesuaian jika pemerintah dan DPR memutuskan adanya penambahan barang kena cukai baru. Nanti soal target penerimaan akan tergantung pada waktu penetapan apakah tengah tahun atau sebelumnya,” ungkapnya.
Heru menegaskan persoalan penerimaan negara dari sektor cukai bukan merupakan satu-satunya indikator kinerja DJBC. Indikator utama, menurutnya adalah pengendalian konsumsi dan peredaran barang kena cukai yang kemudian akan berdampak pada penerimaan.
“Jadi, kami fokus kepada fungsi pengendalian peredaran serta konsumsi baru setelah itu kita biacarakan mengenai revenue,” paparnya.
Berdasarkan catatan bisnis, penerimaan cukai per 31 Maret 2016 tercatat sebesar Rp7,9 triliun atau turun 67,3% dibandingkan periode yang sama pada 2015 yakni sebesar Rp24,1 triliun. Penerimaan bea keluar juga mengalami penurunan sebesar 34,2% dari akhir Maret tahun lalu yang sebesar Rp0,9 triliun menjadi Rp0,6 triliun pada Maret 2016.
Sumber: bisnis.com
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar