DEFISIT Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 menungkat tajam dalam satu bulan terakhir. Hingga akhir Juni 2016, realisasi deficit APBNP mencapai Rp 231,8 triliun, naik sebesar Rp 42,7 triliun dibandingkan posisinya pada akhir Mei 2016. Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, kenaikan deficit terjadi karena hingga akhir Juni 2016, realisasi penerimaan Negara baru mencapai 35%-36% dari target APBN-P 2016 sebesar Rp 1.786,2 triliun. Dengan demikian, realisasi penerimaan Negara semester pertama tahun ini mencapai sekitar Rp 643,03 triliun. “Kalau belanja total sekitar 42% dari target,” kata Bambang, Selasa (13/7) malam.
Dengan target belanja Negara tahun ini Rp 2.082,9 triliun, maka realisasi belanja Negara semester pertama tahun ini mencapai Rp 874,82 triliun. Sehingga deficit anggaran semester I-2016 mencapai Rp 231,8 triliun atau 1,9% dari produk domestic bruto. Pada akhir Mei 2016, deficit anggarn mencapai Rp 189,1 trilun atau 1,49% dari PDB
Sumber: Harian Kontan, Kamis 14 Juli 2016 hal 2
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar