Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pasang target defisit sebesar 2,7 persen. Namun pada kuartal akhir 2016, cenderung meningkat seiring peningkatan belanja pemerintah.”Jadi tetap pada 2,7 persen pada maksimum defisit,” kata Menkeu Ani di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Senin (7/11/2016).Tentunya, itu membutuhkan dua hal, yakni penerimaan pajak sesuai target sesuai dengan yang direvisi juga ekspektasi belanja.
Sementara itu, Menkeu Ani, juga menyinggung pilkada yang bakal digelar di beberapa daerah di Indonesia. Menurut Ani, secara keseluruhan dampaknya positif bagi pertumbuhan ekonomi.Yang pasti, ia mengimbau kepada pimpinan partai maupun peserta pilkada bisa tetap menjaga suasana maupun keamanan. “Karena siapapun yang memenangkan pilkada, kan dia membutuhkan suasana yang positif. Jadi itu membutuhkan suatu kenegarawanan dari seluruh partisipan,” ujarnya.Pastinya, lanjut Menkeu Ani, mereka saling berlomba-lomba ingin membuktikan bahwa mereka pemimpin yang cocok untuk memperbaiki kesejahteraan publik. “Pasti tidak ada niat untuk membuat Indonesia menjadi buruk. Secara total nasional pengaruhnya (ke perekonomian) positif,” tukasnya.
Sumber: INILAH
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar