Harga Beras Akan Dongkrak Inflasi Januari

JAKARTA. Kenaikan harga beras yang terjadi sejak awal tahun hingga sekarang bakal mendorong inflasi Januari 2018. Namun, ekonom dan Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi pada Januari tetap terkendali, bahkan turun dibandingkan Desember 2017 serta Januari tahun-tahun sebelumnya.

Harga semua jenis beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih dalam tren naik hingga tengah bulan ini. Sebagai contoh, beras paling mahal jenis Cianjur Kepala Rp 14.525 per kilogram (kg) per 14 Januari 2017, naik dari Rp 13.950 per kg pada awal bulan. Beras IR 64 I kini Rp 12.475 per kg, naik dari Rp 11.800 per kg. Ini merupakan rata-rata harga grosir.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menghitung, inflasi Januari diperkirakan sebesar 0,6%. Angka ini lebih rendah dibanding inflasi Desember 2017 yang sebesar 0,71% dan Januari tahun 2017 yang sebesar 0,97%.

Perkiraan inflasi tersebut berdasarkan hasil survei harga mingguan oleh BI hingga pekan pertama bulan ini. Dengan perkembangan itu, inflasi tahunan Januari lanjut dia, diperkirakan mencapai 3,02% year on year (YoY). “Angka ini masih masuk di dalam range (target sasaran inflasi) kami untuk 3,5% plus minus 1%,” kata Dody kepada KONTAN, Jumat (12/1).

Dody menjelaskan, penyumbang inflasi bulan ini adalah kenaikan harga bahan pangan, termasuk beras. Sedangkan inflasi dari administered prices relatif kecil karena tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak hingga Maret 2018. Pemerintah harus memastikan kelancaran pasokan beras ke pasar agar inflalsi terkendali.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution menyebut, beras belum tentu mendongkrak inflasi Januari. Ia optimistis berbagai kebijakan stabilitasi harga beras seperti operasi pasar dan impor bisa menormalkan harga beras. “Kalau harganya membaik di akhir bulan, tidak banyak pengaruhnya (terhadap inflasi),” jelas Dramin di kantornya akhir pekan lalau.

Apalagi, saat ini petani di berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Solo, Klaten Cilacap, sudah mulai penen padi. Panen padi akan meluas dan mencapai puncaknya pada Februari-Maret 2018.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adriyanto menambahkan pemerintah berusaha memastikan terpenuhinya pasokan beras dipasar. Ia memastikan, gangguan pasokan beras akan mendorong inflasi pada Januari dan Februari. Sedangkan Maret, pasokan beras dipastikan aman karena sudah panen. “Saat ini kami harapkan operasi pasar Bulog dapat membantu menjaga harga beras medium,” kata Adrianto, Minggu (14/1).

Sumber: Harian Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Ekonomi

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar