Kementerian Perindustrian mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen atau pemangkasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sampai Desember 2020. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah pandemi Covid-19.

“Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Senin, 14 September 2020.

Di sisi lain, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto juga membeberkan data penjualan sepanjang tahun hingga hari ini, Senin, 21 September 2020. Penjualan mobil di wholesales misalnya, sudah kontraksi hingga minus 51,3 persen sepanjang tahun ini.

Seperti apa data lengkap penjualan sepanjang 2020? berikut rinciannya:

Penjualan wholeasales yaitu 37.291 unit atau tumbuh 47,5 persen (month-to-month/mtm), tapi minus 59 persen (year-on-year/yoy). Sementara retail sales mencapai 37.655 unit atau tumbuh 5,2 persen mtm, tapi minus 58 persen yoy.

Secara akumulatif tahunan juga masih terkontraksi. Sepanjang Januari hingga Agustus 2020, penjualan wholesales mencapai 323.507 atau minus 51,3 persen yoy. Retail sales mencapai 364.034 atau minus 46,4 persen yoy.

Jumat, 18 September 2020, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga menyebutkan rata-rata penjualan bulanan kendaraan roda empat sepanjang 2019 adalah 85 ribu unit.

Agustus 2020 sudah mulai tumbuh, tapi baru 11 persen saja atau sekitar 37 ribu. “Masih jauh di bawah 2019,” kata dia.

Sumber: tempo

http://www.pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:artikel pajak, berita ekonomi, berita pajak, covid-19, pajak indonesia, pajak mobil, pandemi corona, pemeriksaan pajak, PKB