Author Archives
-
Ekonomi Stagnan, Utang Luar Negeri Melambat
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum bergerak kencang menyebabkan laju utang luar negeri melambat. Lihat saja, utang Luar Negeri (ULN) Juli 2015 hanya tumbuh 3,7% secara tahunan (yoy), lebih rendah ketimbang pertumbuhan bulan sebelumnya 6,3% (yoy). Berdasarkan data Bank Indonesia… Read More ›
-
Pasar Modal Lesu, Bisnis Sekuritas Ikut Melemah
JAKARTA. Kondisi pasar saham yang loyo membuat bisnis sekuritas tiarap. Makanya, perusahaan sekuritas pun tak mau terlalu ngoyo di tahun ini dalam mengejar transaksi harian. Ambil contoh, PT Mandiri Sekuritas yang tak memasang target cukup tinggi di tahun ini untuk… Read More ›
-
Jokowi : Seandainya Kita Tak Impor Barang Itu, Rupiah Tak Akan Melemah
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal kondisi perekonomian Tanah Air di hadapan para diaspora Indonesia di Doha, Qatar, Senin (14/9/2015) malam waktu setempat. Jokowi memaparkan sejumlah faktor yang menyebabkan rupiah melemah dibandingkan dollar AS. Jokowi menyebutkan, selain karena… Read More ›
-
IHSG Jatuh, Dolar Tembus Rp 14.405
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 43,213 poin karena maraknya aksi jual di saham-saham unggulan. Pelaku pasar saham mengamankan portofolio sampai ada kejelasan mengenai bunga Federal Reserve (The Fed). Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 17,503 poin (0,40%) ke… Read More ›
-
Ganggu Industri Sawit, Kemtan Tolak Konsep IPOP
JAKARTA. Kehadiran konsep The Indonesian Palm Oil Pledge (IPOP) yang diteken lima perusahaan dengan alasan menciptakan industri kelapa sawit yang berkelanjutan mendapat penolakan Kementerian Pertanian (Kemtan). Adapun, kelima perusahaan yang terlibat dalam IPOP adalah Wilmar Indonesia, Cargill Indonesia, Musim Mas,… Read More ›
-
Pengetatan Ekspor Belum Angkat Harga
JAKARTA. Lesunya permintaan di pasar global menjegal peluang kenaikan harga timah. Padahal, ada penurunan suplai timah asal Indonesia. Kemarin (14/9), TINPB300 pengiriman Juli 2016 di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dihargai US$ 15.400 per metrik ton. Harga tersebut turun… Read More ›
