JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menargetkan laba bersih US$ 1,2 juta tahun ini. Target ini lebih tinggi dari proyeksi laba tahun 2014 sebesar US$ 1 juta.
Presiden Direktur Darma Henwa, Wachyudi Martiono mengatakan, target peningkatan laba bersih seiring dengan perkiraan peningkatan kinerja operasional di 2015.
Peningkatan kinerja operasional diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan usaha perseroan hingga mencapai US$ 360,83, naik 16% dari yang ditargetkan sampai akhir 2014 sebesar US$ 310 juta.
Produksi batubara ditargetkan sebesar 16,4 juta ton atau naik dari target tahun 2014 sebesar 11,34, sementara pemindahan lapisan tanah atau overburden removal (OB) sebesar 119,34 juta bcm atau naik dari sebelumnya 62,48 juta bcm di tahun 2014.
Kinerja operasional perusahaan ini naik seiring dengan peningkatan kinerja perseroan di lokasi tambang, terutama pembukaan pit-pit baru karena areal tambang yang meluas terutama di lokasi tambang di Arutmin. Perseroan saat ini sedang menyelesaikan final closing terhadap open pit coal project di Arutmin yang dari proyek tersebut bisa produksi 12 juta ton hingga 13 juta ton batubara per tahun yang akan dimulai di kuartal II 2015.
Dengan ditambahnya pit baru serta produksi dari lokasi-lokasi tambang lain, perseroan optimis bisa mencapai target produksi di tahun 2015. Selain itu, perseroan telah memiliki kontrak dan perjanjian dengan klien-kliennya yang mana hampir semua klian telah bersedia untuk meningkatkan kapasitas produksi di tahun 2015 meski harga batubara dalam tren pelmahan.
“Ini masih akan ada penyesuaian, namun dari pembicaraan dengan klien-klien kami, mereka memberikan sinyal positif untuk meningkakan kinerja produksi. Di sisi lain ada perluasan areal khususnya di Arutmin, jadi akan lebih banyak lagi yang kita produksi,” jelasnya saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Balai Kartini, Jakarta (27/3).
Di sembilan bulan pertama tahun 2014, perseroan telah memproduksi batubara 8,8 juta ton atau telah mencapai 77% dari yang ditargetkan di tahun 2014, sementara overburden removal tercatat sebesar 48,83 atau mencapai 78% dari yang ditargetkan tahun ini.
“Tiga bulan tersisisa ini kegiatan operasional kami relatif menurun karena telah mencapai puncak produksi di bulan Oktober sehingga ada beberapa tambang yang libur, jadi mungkin tidak akan sama dengan kinerja produksi di kuartal I-kuartal III kemarin,” katanya.
Perseroan juga akan meningkatkan efisiensi melalui penurunan stripping ratio di beberapa lokasi tambang. Di Bengalon misalnya, perseron selalu beroperasi dengan SR di level 10x-11x di tahun 2012 hingga 2013, ini akan diturunkan di kisaran 7x-8x di tahun 2015.
Sementara di proyek Asam-asam, yang tadinya di kisaran 6,4x-7x ditutunkan ke level 4,6x. dengan penurunan SR dan penambahan produksi akibat perluasan areal. “Ini akan mendorong kegiatan operasional di lokasi penambangan,” terangnya.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar