Harga Jual Properti Mulai Turun

Properti jenis ruko turun tajam hingga 20% di beberapa lokasi premium

JAKARTA. Dua tahun meroket, kini harga properti mulai rehat. Bahkan harga properti di pasar sekunder mulai turun.

Harga jual properti, terutama properti seken, di beberapa wilayah utama Jakarta, seperti Kelapa Gading, Kebon Jeruk, Puri Indah, Pantai Indah Kapuk, Muara Karang, Menteng dan Kebayoran Baru, mulai melorot.

Maklum, beberapa tahun terakhir, harga properti naik hingga 300% per tahun dan sudah tidak wajar. Wajarnya, harga properti naik 15%-20% per tahun.

Ia mencontohkan, pada 2012, pasaran harga rumah toko (ruko) di Kelapa Gading Rp 3 miliar-Rp 5 miliar per unit. Tahun lalu, harganya melambung menjadi Rp 12 miliar-Rp 13 miliar per unit.

Penurunan serupa terjadi di kawasan Pantai Indah Kapuk. Ruko yang sebelumnya terjual Rp 10 miliar, kini hanya dijual Rp 9 miliar.

Di Cibubur Jakarta Timur, ruko yang semula berada dalam rentang harga antara Rp 2 miliar-Rp 6 miliar juga turun. Namun, harga jual rumah kisaran Rp 300 juta-Rp 1 miliar relatif stabil karena kebanyakan pembelinya bukan investor, melainkan memang kalangan yang membutuhkan hunian. “Kalau ada properti yang turun harga, itu karena jual butuh,” terang Adi Kurniawan, Marketing Ray White Cibubur, Selasa (5/5).

Penurunan harga properti, terutama di pasar sekunder, menjadi sinyal bagi pengembang properti agar mengerem kenaikan harga properti di proyek baru. Mereka tak bisa lagi menggenjot tinggi harga jualnya. “Potensi kenaikannya hanya berada di kisaran 10% hingga 15%,” kata Olivia Surodjo, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Metopolitan Land Tbk yang tengah mengembangkan proyek di Metland Transyogi, kemarin.

Bagi Artadinata Djangkar, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Ciputra Property Tbk, pebisnis properti sebenarnya sulit untuk tidak menaikkan harga jual, sekalipun di tengah kelesuan pasar. Sebab, pengembang harus menanggung kenaikan harga bahan bangunan dan upah buruh. Langkah yang paling memungkinan untuk menghindari kerugian hanyalah menunda proyek hingga kondisi perekonomian normal lagi.

Meski demikian, kondisi ini sejatinya bisa menjadi kesempatan investor properti untuk memburu properti. Mumpung harga sedang turun.

2015507114623EDIT

 

 

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , ,

Tinggalkan komentar