Jakarta. Sebagai komoditas unggulan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) fokus menggenjot produksi udang budidaya. KKP menargetkan, produksi udang tahun ini mencapai 700.000 ton. Target itu naik 24,2% dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 530.000 ton.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto bilang, sebagian besar udang asal Indonesia ditujukan untuk ekspor dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Sekitar 70% produksi udang kita diekspor ke sejumlah negara, seperti ke Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang, dan China,” katanya, Kamis (7/5).

Untuk mencapai target produksi 700.000 ton udang, KKP telah menyiapkan sejumlah langkah. Pertama, pemerintah akan memanfaatkan lahan-lahan mangkrak di sejumlah daerah, seperti di Kalimantan dan Aceh. Nantinya lahan itu akan dijadikan tambak udang baru. Selain itu, sejumlah pantai di Jawa juga akan dikembangkan untuk tambak udang. Dengan memperluas lahan budidaya, otomatis volume produksi juga meningkat.

Kedua, mengembangkan budidaya udang windu. Selama ini, produksi udang windu masih kecil dibandingkan vaname. Tahun ini, KKP menargetkan produksi udang windu sebanyak 200.000 ton dan udang vaname 500.000 ton. Terakhir, KKP akan memberikan perhatian khusus bagi pembudidaya udang, seperti pelatihan dan bibit unggul.

Selain menggenjot produksi, KKP juga terus meningkatkan kualitas udang dari waktu ke waktu. Hal ini penting karena udang merupakan komoditas ekspor, sehingga harus memenuhi standar kelayakan di negara tujuan ekspor.

Peningkatan kualitas ini antara lain dengan mengurangi pemakaian antibiotik pada udang. KKP juga sudah mengeluarkan aturan antibiotik untuk produk udang dan perikanan lainnya.

Sepanjang tahun lalu, ekspor udang Indonesia menduduki peringkat pertama di pasar AS. Dari catatan Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, Indonesia mencetak rekor sebagai eksportir udang terbesar ke AS dengan nilai US$ 93,5 juta atau menguasai pangsa pasar sebesar 22,7%. Produk udang yang merajai adalah jenis shrimp warm water peeled frozen.

Menurut Marthini, udang termasuk kategori top seafood di AS, sehingga peluang bisnisnya sangat menjanjikan.

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:bidang kelautan, dirjen perikanan, ekspor, ekspor udang, industri perikanan, kementerian kelautan dan perikanan, komoditas unggulan, produksi udang, udang