JAKARTA. Pabrik PT Astra Daihatsu Motor mulai lengang sejak awal tahun ini. Sejak Januari, perusahaan itu mengurangi jam kerja pabrik menjadi dua shift saja dalam sehari.
Padahal biasanya, Astra Daihatsu sampai menerapkan sistem lembur kerja. “Kalau nantinya pasar semakin turun, bisa saja kami libur seperti tahun 2008 lalu. Itu semua tergantung dari data Gaikindo nantinya,” kata Pongky Prabowo, Director of PT Astra Daihatsu Motor, Kamis (7/5).
Volume produksi perusahaan itu triwulan pertama kemarin turun 15,97% menjadi 121.000 unit mobil. Pada kuartal I-2014 produkksi tercatat 144.000 unit mobil.
Di sisi lain, Astra Daihatsu tak bisa menggenjot penjualan. Pada kuartal I-2015, perusahaan itu hanya menjual mobil ke diler atau wholesales 45.317 unit mobil. Penjualan itu turun 11,92% ketimbang periode sama tahun lalu yang tercatat 52.448 unit mobil.
Penurunan kinerja kuartal I-2015 itu menjadi arah kebijakan Astra Daihatsu di periode berikutnya. Perusahaan itu memutuskan masih akan mengurangi jam kerja dan memproduksi mobil dengan menyesuaikan jumlah permintaan pasar.
Patut dicatat, penurunan produksi Astra Daihatsu sejatinya sudah terjadi tahun 2014. Total produksi tahun lalu mengempis 1,34% menjadi 515.000 unit mobil.
Dari catatan produksi 2014 itu, Avanza paling banyak diproduksi hingga 37.270 unit mobil. Disusul produksi GranMax 17.421 unit mobil dan Agya 10.171 unit mobil. Selanjutnya, produksi Terios 2.025 unit mobil dan Rush 586 unit mobil.
Tahun ini, Astra Daihatsu menargetkan produksi lebih kecil dari 2014. “Walau pasar sedang turun, kami berharap produksi bisa 400.000 unit,” kata Prijono Sugiarto, President PT Astra International.
Sekadar informasi, total kapasitas produksi pabrik Astra Daihatsu adalah 530.000. Pembagiannya, 50% untuk produksi mobil Daihatsu dan 50% untuk Toyota.
Mobil-mobil produksi Astra Daihatsu seperti Xenia, Avanza, Terios, Rush, Gran Max, Luxio serta yang terbaru adalah Agya. Sekitar 14%-15% dari total produksi dilempar ke pasar ekspor. Saat ini, perusahaan itu sudah menjamah 48 negara tujuan ekspor.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar