JAKARTA. Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja rumah tangga ke luar negeri dikhawatirkan bakal mempengaruhi cadangan devisa. Apalagi dana remitansi yang masuk dari parak TKI cukup besar. Tahun lalu saja, nilai dana remitansi dari TKI mencapai Rp 105 triliun.

Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto menyebut, penghentian pengiriman TKI berpengaruh negative pada cadangan devisa. Daripada menghentikan pengiriman, lebih baik pemerintah meningkatkan kualitas TKI agar pendapatan yang diperoleh lebih besar. Dan ujungnya akan berpengaruh baik bagi cadangan devisa.

Namun Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs mengatakan, dana dari TKI yang masuk ke cadangan devisa tergolong mini. Tapi, Jacobs mengakui remitansi TKI akan mempengaruhi ketersediaan valuta asing di Indonesia.

Sumber: KONTAN

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, BNI, cadangan devisa, devisa, joko widodo, jokowi, kebijakan pajak, pajak, Peraturan pajak, presiden, target pajak, tarif pajak, tax, TKI, tunggakan pajak, valuta asing, wajib pajak