JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk masih berharap proyek pembangunan pabrik anode slime bisa terwujud untuk dapat meningkatkan produksi emas. Antam yakin bisa melanjutkan pembangunan pabrik berkapasitas bahan baku 2.000 ton anode slime per tahun atau dengan potensi produksi emas batangan sebanyak 20 ton per tahun.
Tedy Badrujaman, Direktur Utama PT Antam Tbk bilang, saat ini sumber tambang emas yang menjadi andalan perusahaan untuk diproses menjadi produk emas batangan hanyalah di Pongkor dan Cibaliung, Jawa Barat. Oleh karena itu, perusahaan pelat merah ini tengah berupaya mencari potensi lain untuk meningkatkan produksinya.
“Kami masih mencari tambang baru, tapi itu tidak mudah. Makanya potensi sumber emas baru yang bisa kami peroleh itu ya dari pengolahgan anode slime,” kata dia, usai membuka butik emas Logam Mulia, Selasa (19/05).
Sejatinya pada awal tahun 2015, Anatam telah menyelesaikan konstruksi pabrik pengolahan anode slime dengan kapasitan unit I dengan kapasitas 500 ton per tahun dengan investasi US$ 500.000. Namun, pabrik tersebut tidak berjalan optimal lantaran terkendala pungutan pajak pertambahan nilai (PPN).
Tedy menyebut, pabrik tersebut belum mampu menambah kapasitas produksi emas batangan karena pihaknya kesulitan membeli bahan baku dari PT Smelting.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar