Jakarta. Kementerian Pertanian (Kemtan) serius mengembangkan budidaya beras organik atau yang masuk kategori premium tersebut di tanah air. Sebab, kebutuhan dan pasar beras ini terus meningkat.
Beras organik merupakan beras yang pada proses budidaya tidak menggunakan bahan kimia buatan sejak dari awal penanaman, pengairan sampai pada panen sehingga diklaim lebih memenuhi unsur kesehatan. Kemtan berjanji konsisten mendukung pengembangan tersebut di sejumlah sentra pertanian.
Yusni Emilia Harahap, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) mengatakan potensi ekspor beras organik cukup besar dan salah satunya datang dari Arab Saudi yang telah terang-terangan meminati beras organik Indonesia.
Menurutnya, beras organik asal Indonesia memiliki pasar yang cukup menjanjikan diri mancanegara karena memiliki keunggulan dari sisi rasa dan bentuk dibanding beras organik dari negara lain.
Sejauh ini, Indonesia telah mengekspor beras organik ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Eropa meski dalam jumlah yang kecil, yakni sekitar 1.500 ton per tahun. Jumlah ini tergolong kecil dibandingkan impor beras organik yang masuk ke tanah air yang saban tahun mencapai lebih dari 100.000 ton.
Industri dan restoran tanah air menjadi pelanggan utama dari beras organik asal China, Jepang, Thailand, dan Vietnam tersebut.
Yusni menyebut Kemtan telah menyiapkan program pengembangan beras organik untuk 1.000 desa selama lima tahun. Pada tahun ini, Kemtan sudah memulai dengan identifikasi daerah dan finalisasi petunjuk teknik dan sosialisasi agar bisa dilaksanakan tahun depan.
Sejauh ini Indonesia telah memiliki 12 eksportir beras organik yang aktif mengekspor beras, seperti PT Bloom Agro yang mengekspor beras organik ke AS, Jerman, Belgia, Swiss, Italia, Singapura, dan Malaysia dengan volume 146,1 ton pada tahun lalu.
Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian menambahkan pemerintah telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia perihal ekspor beras organik ini.
Indonesia menyanggupi untuk mengekspor beras organik yang rencananya akan diproduksi di Merauke, Papua, tahun depan. Beras organik tahap kualitas ekspor ini menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia dari program Food Estate yang akan mulai berjalan penuh pada tahun depan ini.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar