Harga Batu Bara Anjlok, Menteri ESDM: Harus Bertahan di Masa Sulit

10batubaraJakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menghimbau kepada perusahaan tambang batu bara tetap bertahan di masa-masa sulit saat ini. Harga batu bara hingga minyak telah mengalami penurunan cukup tajam bersamaan dengan komoditas lainnya.

“Dulu berjaya, harga selalu di atas US$ 100. Kini perusahaan harus bertahan di tengah masa sulit. Jangan hanya jadi pemain hit and run. Batu Bara kita resources-nya tidak terlalu besar tapi kita eksportir terbesar,” pesan Sudirman Said dalam acara acara penandatangan Amandemen 10 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) di Aula Gedung C Direktorat Jenderal Minerba, Kementerian ESDM, Selasa (5/8/2015).

Ia mengatakan harga migas dan batu bara yang turun tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh para pelaku usaha batu bara maupun migas. Namun Sudirman mengingatkan bahwa hal ini bagian dari proses menuju titik keseimbangan baru. “Tak menyangka harga akan turun seperti ini. Saya juga pernah di batu bara, saat ini situasi membentuk kenormalan baru,” katanya.

Harga batu bara acuan bulan Juni 2015 turun US$ 1,49 atau 2,4% menjadi hanya US$ 59,59/ton, dibandingkan harga bulan sebelumnya US$ 61,08/ton. Harga batu bara terus turun sejak 2014 lalu, di mana harga batu bara pada Juni 2014 mencapai US$ 73,64/ton. Artinya bila dibandingkan year on year, harga batu bara anjlok 19% atau sebesar US$ 14,05/ton.

Namun Sudirman mengatakan investasi terus harus didorong di tengah kondisi sulit ini seperti hilirisasi dan perpanjangan kontrak karya di sektor mineral. “Selama ini kontrak miliaran dolar, tapi perusahaan baru bisa menentukan dua tahun sebelum kontrak habis. Sementara nilai besar itu perlu perencanaan panjang sebelumnya,” pesannya.

Negosiasi terhadap 34 perusahaan pemegang KK dan 73 PKP2B terus dilakukan pemerintah. Dijadwalkan pada Oktober 2015 seluruh KK dan PKP2B telah menandatangani amandemen. Sudirman mengatakan posisi pemerintah akan memaksimalkan peranan negara agar tetap melayani publik secara maksimal, menjaga perputaran bisnis. Ia juga berpesan kepada pelaku usaha tak hanya mengejar profit namun juga mengedepankan bisnis yang berkelanjutan. “Kalau yang terjadi pemerintah korup, pengusaha serakah, LSM manipulatif, tidak bisa maju,” katanya.

 

Sumber: DETIK

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar