Singapura Gunting Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2015

7SINGAPURA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi China, Amerika Serikat (AS) dan Eropa menghantam perekonomian Singapura. Negara Merlion itu pun memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 setelah melihat laporan di kuartal terakhir.

Kementerian Perdagangan Singapura menyebut, estimasi pertumbuhan ekonomi di tahun ini turun menjadi antara 2% hingga 2,5%. Sebelumnya, pemerintah yakin ekonomi Singapura bisa tumbuh 2% sampai 4%.

Pada kuartal kedua lalu, produk domestik bruto (PDB) Singapura turun 4% dari kuartal sebelumnya. Angka ini lebih kecil ketimbang survei ekonom Bloomberg yang memperkirakan PDB Singapura turun 4,6%.

Secara tahunan ekonomi Singapura tumbuh 1,8% di kuartal II 2015. Ini merupakan pertumbuhan paling lambat sejak 2012. “Beberapa kunci risiko penurunan di lingkungan eksternal masih tetap,” sebut Kementerian Perdagangan Singapura.

Selama ini, ekonomi Singapura ditopang ekspor ke negara-negara kawasan Asia, Eropa dan Amerika. Pemulihan ekonomi di negara-negara kawasan tesebut tidak merata sehingga meredam permintaan khususnya dari Asia.

Volatilitas pasar saham China beberapa waktu lalu mampu menekan belanja rumah tangga dan ritel. Belum lagi ancaman kenaikan suku bunga di beberapa negara. Jika Bank Sentral AS mengerek suku bunganya, masyarakat dan perusahaan akan mengencangkan ikat pinggangnya.

“Kekhawatiran utama adalah perekonomian masih stagnan. Ada indikator lebih yang menunjukkan bahwa semua hal menyedihkan karena krisis keuangan global,” ujar Chua Hak Bin, ekonom Bank of America Merrill Lynch.

Pemerintah Singapura juga menurunkan prediksi keuntungan ekspor non minyak. Sebelumnya, keuntungan Singapura dari eskpor non minyak diramalkan 1% hingga 3% pada tahun ini. Saat ini, Singapura cuma yakin keuntungan ekspor non minyak hanya 1% sampai 2%.

Pada kuartal kedua, sektor manufaktur Singapura menurun 4,9% secara year on year (yoy), memperpanjang penurunan dari kuartal sebelumnya. Sedangkan, sektr konstruksi masih tumbuh 2,5%. Lalu, perdagangan ritel naik tipis sebesar 5% di kuartal II lalu. Pada kuartal sebelumnya, belanja tritel Singapura tumbuh 5,3%.

 

 

Sumber: KONTAN

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar