RMOL. Ekonom Teguh Yuda menilai secara keseluruhan kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo dan jajarannya sudah mulai tertata, utamanya terkait bidang infrastruktur. Ekonom dari Survei Meter ini mengatakan, Menko Perekonomian, Darmin Nasution cukup paham apa yang harus dilakukannya kedepan.

“Saya sempat baca bahwa dia akan fokus yang menurut saya sangat urgent, stabilisasi harga pangan karena kita diprediksi akan mengalami elnino yang cukup parah,” jelasnya di Jakarta, Sabtu (15/8).

Menurutnya hal itu merupakan usulan yang penting juga tepat. Bukan hanya itu, kebijakan  Menteri Perdagangan yang barupun dirasanya cukup baik karena telah melonggarkan kebijakan yang agak proteksionis.

“Okelah kita mencoba melindungi industri lokal, tapi jangan lupa juga kebutuhan-kebutuhan pangan dan sebagainya itu kalau harganya naik memang cukup berbahaya buat stabilitas politik,” jelasnya.

Namun mengenai pajak, menurutnya ada inkonsistensi kebijakan yang telah dikeluarkan. Pemerintah disatu sisi ingin perekonomian tumbuh, tapi disaat yang bersamaan ingin meningkatkan penerimaan pajak.

“Ini agak tidak konsisten, karena ketika pajak dan objek pajak itu meningkat, yang terjadi adalah justru masyarakat kurang konsumtif. Jadi ini merupakan sesuatu yang belum konvertif, solusinya yang tidak konsisten satu sama lain,” tegasnya.

Sumber: RMOL

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:berita pajak, ekonom, inkonsistensi kebijakan, kebijakan pajak, konsumtif, masyarakat konsumtif, menteri perekonomian, objek pajak, objek pajak meningkat, pajak, penerimaan pajak, Peraturan pajak, stabilitas politik, survei meter, target pajak, tarif pajak, tax, tunggakan pajak, wajib pajak