JAKARTA. Bank Indonesia (BI) semakin pesimis dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun ini. Setelah sebelumnya merevisi rentang pertumbuhan ekonomi dari 5-5,4% menjadi 4,7-5,1%, kini BI melihat ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 4,89% pada 2015.
Ini terjadi seiring kuatnya tekanan ekonomi global dan anjloknya konsumsi domestik serta belanja pemerintah. Pada semester II-2015, perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 5%, lebih tinggi dari semester I-2015 yang sebesar 4,7%. “Kenyataan ini menjadi tantangan,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Kamis (27/8).
BI menghitung, sampai akhir tahun konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,92%, lebih rendah dari tahun sebelumnya 5,28%. Konsumsi pemerintah diperkirakan hanya tumbuh 4%, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) alias investasi 5,37%, dan ekspor serta impor masing-masing diperkirakan tumbuh 1,09% dan 0,45%.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih perkirakan ekonomi 2015 hanya tumbuh 4,72%. “Itu jika realisasi belanja modal hingga akhir tahun bisa 60%,” katanya. Sedangkan jika realisasi belanja modal di bawah 60% maka ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,58%.
Sumber: KONTAN
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar