Rupiah Tembus Rp 14.700 Per Dolar AS, Masyarakat Diminta Tidak Panik

18

Jakarta – Nilai tukar rupiah yang sudah menembus angka 14.700 per dolar AS membuat semua kalangan di Indonesia cemas. Namun, pakar ekonomi menilai kondisi ini tidak seburuk yang dibayangkan.

Pakar ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi Manado Agus Tony Poputra meyakini bahwa pergerakan dolar terhadap rupiah saat ini lebih kepada faktor psikologis, sehingga tidak perlu disikapi secara berlebihan hingga membuat kepanikan.

“Saat ini proyek-proyek pemerintah sudah mulai jalan. Selama belanja pemerintah secara total berkontribusi hampir 30 persen produk domestik bruto Indonesia, seharusnya ini menjadi kabar baik tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga mendorong penguatan rupiah,” kata Agus kepada Beritasatu.com, Jumat (25/9).

“Namun, hal tersebut (penguatan rupiah) tidak terjadi karena otoritas moneter serta pemerintah kurang mampu mengemas berita bersama yang membentuk opini serta sentimen positif,” lanjutnya.

Dia juga optimistis pergerakan rupiah akan menguat akhir Oktober mendatang seiring rilis BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Saya perkirakan (nilai tukar rupiah terhadap dolar AS) tidak sampai 16.000. Saya yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan tiga akan lebih tinggi dari triwulan satu dan dua, berkisar lima persen karena adanya penyerapan dana pemerintah,” ujarnya.

Sumber: Berita Satu

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar