Kelistrikan Jawa-Bali Defisit 10.000 MW

listrikJakarta. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan bahwa sistem kelistrikan Jawa-Bali dalam pekan ini mengalami kekurangan pasokan listrik yang cukup drastis. Ini terjadi akibat musim kemarau yang panjang sehingga Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) tidak bisa beroperasi dan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mengalami kerusakan.

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menerangkan, dua PLTA besar, yaitu PLTA Cirata berkapasitas 1.000 Megawatt (MW) dan PLTA Saguling 700 MW di Jawa Barat, tidak bisa beroperasi karena air waduk yang terbatas dan diprioritaskan untuk pengairan.

Tidak hanya itu, sejak Kamis (28/10) dini hari, terjadi gangguan pada main transformer PLTU Paiton unit 7 dan 8 kapasitas 1.200 MW yang dioperasikan oleh Paiton Energy Company (PEC). Gangguan juga terjadi pada pembangkit besar, seperti PLTU Indramayu, PLTU Suralaya dan PLTU Pelabuhan Ratu. Akibat dari kondisi ini, dua hari terakhir ini terjadi defisit listrik di Jawa dan Bali sekitar 1.000 MW di saat beban puncak.

Beban puncak sistem kelistrikan Jawa Bali sekitar 23.900 MW. “Ada kemungkinan defisit ini masih akan berlangsung beberapa hari ke depan jika perbaikan beberapa pembangkit yang terganggu mengalami keterlambatan. Namun PLN berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat perbaikan pembangkit,” terangnya, Jumat (30/10).

Akibat kedua masalah tersebut, Bambang menjelaskan, pihaknya terpaksa pada waktu beban puncak pukul 18.00 – 22.00 waktu setempat di beberapa lokasi dilakukan pemadaman secara bergilir. “Maksimal selama tiga jam setiap kali padam supaya tidak terlalu mengganggu aktivitas pelanggan,” ungkap dia.

Bambang memohon agar pelanggan mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak diperlukan, terutama pada waktu beban puncak. Tindakan itu sangat signifikan untuk mengurangi defisit daya.

 

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar