Jakarta -Tahun ini, target penerimaan pajak Rp 1.295 triliun dipastikan tidak akan tercapai. Bahkan saat ini kondisi keuangan negara bikin Presiden Joko Widodo (Jokowi) khawatir. Tahun depan target pajak makin tinggi.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, target pajak ditetapkan Rp 1.350 triliun, atau naik 4% dari tahun ini. Bisakah ini juga tercapai?

“Ya memang harus ada usaha keras. Inikan ada 2, ada revealuasi aset ini juga bisa menambah penerimaan pajak dan juga di samping upaya lain yang biasa, di samping tax amnesty. Tapi itu kan (tax amnesty) cuma sekali saja. Selanjutnya akan meningkatkan volume perdagangan,” jelas Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Tahun depan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak memang akan menerapkan aturan tax amnesty, yang hanya mencakup pengampunan denda atas penghindaran pajak yang dilakukan, bukan pengampunan pidana umum dan yang lainnya.‎ Namun data dari setiap pemilik dana yang masuk akan dirahasiakan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan pihak lainnya.

Tax amnesty adalah pengampunan pajak, dengan menghapus pajak terutang dengan imbalan pembayaran pajak yang tarifnya dikenakan lebih rendah atau tidak dikenakan denda akibat mangkir dari pembayaran pajak. Potensi dana yang disimpan di luar negeri yang dapat ditarik lewat kebijakan ini mencapai ratusan triliun.

Sumber: DETIK

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com

Kategori:Berita Pajak

Tag:artikel pajak, berita pajak, ditjen pajak, kebijakan pajak, pajak, pemilik dana, penerimaan pajak, pengampunan denda, pengampunan pidana umum, penghindaran pajak, Peraturan pajak, potensu dana, target pajak, tarif pajak, tax, tax amnesty, tunggakan pajak, wajib pajak