
JAKARTA. Aksi terror yang terjadi di pusat Kota Jakarta, kemarin (14/1), membuat panik para pebisnis, utamanya pengelola pusat perbelanjaan dan restoran. Bahkan sejumlah pusat perbelanjaan dan gerai kedai kopi Starbucks di Jakarta tutup lebih cepat usai aksi terror tersebut.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat ada lima pusat belanja lain yang terpaksa menutup gerainya, selain Sarinah. Yakni Grand Indonesia dan Plaza Indonesia yang berada di Jl MH Thamrin, Senayan City dan FX Sudirman di kawasan Senayan, serta mal Arion Rawamangun, Jakarta Timur. Para pengelola pusat perbelanjaan itu khawatir mal mereka jadi sasaran terror.
Namun, Ellen Hidayat, Ketua APPBI DKI Jakarta, menyatakan, pusat belanja yang lain, terutama yang jauh dari lokasi terror, diminta tetap buka “Kalau semuanya tutup bakal terjadi chaos economy,” ungkap Ellen kepada KONTAN, Kamis (14/1)
Ellen berharap terror segera usai dan aktivitas bisnis berjalan normal kembali. Oleh karena itu, Ellen menyerukan kepada seluruh pengelola pusat belanja di Jakarta untuk meningkatkan pengamanan dan lebih waspada.
Ellen tidak memungkiri peristiwa ini langsung memicu kerugian pemilik pusat belanja termasuk para penyewa. Namun sejauh ini belum bisa dirinci nilai kerugiannya. “Yang jelas mereka mengalami opportunity loss,” tandasnya.
Gerai kopi tutup
Ellen juga merasa prihatin atas kejadian yang menimpa Sarinah Department Store, kendati bukan anggota APPBI. “Kami prihatin dengan kejadian ini,” ungkapnya.
Selain pusat perbelanjaan, sejumlah gerai Starbucks Coffee juga langsung tutup. “Sejauh ini jumlah toko yang di tutup ada 35 gerai Starbucks di Jakarta Pusat,” kata Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan PT Mitra Adiperkasa (MAPI).
MAPI adalah pemegang lisensi Starbucks Coffee di Indonesia. Hak tersebut dipegang lewat anak usahanya, PT Sari Coffee Indonesia.
Sayang, Fetty belum bisa merinci nilai kerugian dari penutupan gerai tersebut.
Menurut sumber KONTAN, transaksi di gerai Starbucks di Senayan City, misalnya mencapai 300 transasksi per hari. Gerai ini termasuk yang langsung tutup usai terror.
Sebagai catatan Starbucks termasuk sumber pundi-pundi penting bagi Mitra Adiperkasa dari lini bisnis food and beverages (F&B). Lini bisnis ini berkontribusi 12%-13% terhadap total pendapatan MAPI. Namun, Fetty enggan membeberkan kontribusi Starbucks di lini bisnis makanan MAPI.
Yuti Resani, Marketing Communication and CSR Manager PT Sari Coffee Indonesia, menyatakan, hari ini, sejumlah gerai Starbucks itu akan kembali buka, kecuali yang terkenan terror yakni gedung Skyline (Djakarta Theatre). “Gerai di Skyline masih akan tutup dan seluruh gerai di Jakarta dan Indonesia sudah buka kembali Jumat ini,” tandasnya.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar