
SETELAH menjauhi pasar modal domestik selama dua pekan terakhir, para pemodal asing kembali merangsek masuk Bursa Efek Indonesia (BEI).
Aksi beli asing turut mengangkat pasar saham lokal pada perdagangan Senin (25/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 1,10% menjadi 4.505,78 dengan volume transaksi sekitar 4,4 miliar saham. Para investor asing membukukan pembelian bersih alias net buy cukup lumayan, yakni mencapai Rp 370 miliar.
Ini merupakan net buy asing terbesar kedua di tahun ini. Pada 6 Januari lalu, pemodal asing mencatatkan net buy senilai Rp 385 miliar. Meski demikian, secara umum, sejak awal tahun hingga kemarin atau year to date (ytd), asing masih mendominasi penjualan bersih (net sell) senilai Rp 3,53 triliun.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo berpendapat, posisi net buy yang dilakukan investor asing kemarin lantaran harga minyak rebound cukup signifikan. “Ini membuat asing kembali percaya diri terhadap pasar saham Indonesia,” ungkap dia.
Kendati asing sudah memasukkan dananya dalam jumlah besar kemarin, Satrio menilai hal itu belum cukup kuat mengindikasikan terjadinya pembalikan dana asing ke pasar modal Indonesia.
Menurut dia, indikasi asing mulai masuk apabila dalam sepekan ini terjadi net buy minimal Rp 3 triliun.
Dalam jangka pendek Satrio melihat, tidak ada sentiment negatif dari pasar domestik yang bisa mempengaruhi pasar. Kondisi dalam negeri sebetulnya sudah cukup positif, dimana inflasi tetap terjaga terutama didukung penurunan BI rate.
Tantangan pasar saham Indonesia hanya dari global, yakni kondisi Tiongkok dan harga minyak mentah. Tekanan China sedikit mereda setelah di awal tahun ini menyeret IHSG cukup dalam. Disusul gejolak harga minyak mentah. “Sentimen selanjutnya adalah harga minyak,” ujar Satrio.
Jika harga minyak mulai membaik, Satrio melihat, kepercayaan investor asing akan semakin bagus.
Adapun kabar domestik yang sangat ditunggu pasar adalah data pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi Indonesia membaik, maka prospek pasar saham akan semakin menanjak.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar