Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) menghadiri kegiatan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Pendapatan Pribadi (PPh) tahun 2015 di Gedung Wisma Kalla, jalan Dr Ratulangi, Makassar, Jumat (4/3/2016).
JK yang didampingi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo dan Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto, menyampaikan laporan SPT secara elektronik dan menerima bukti pelaporan langsung dari Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sultan Batara), Neil Maldrin Noor.
SPT disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Makassar sebagai tanda bahwa JK telah membayarkan kewajiban pajak tahunannya lewat sistem elektronik atau e-filling melalui laman internet Kanwil Pajak.
JK mengungkapkan bahwa pencapaian target Kanwil Pajak Sultan Batara sebesar Rp 15,2 triliun tidaklah mudah. Pemerintah diharapkan tidak hanya fokus mengejar kedisiplinan masyarakat wajib pajak, namun juga mendorong masyarakat agar terpenuhi kebutuhan ekonominya. Sebab menurut JK, penerimaan pajak juga berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.
“Kekuatan negara saat ini tergantung pajak, di masa lalu penerimaan negara dari pajak masih nomor dua dari sektor minyak, tapi sekarang kebutuhan negara semakin besar, sedangkan penerimaan dari minyak makin kecil. Suatu negara kuat harus ditunjang pemerintahan dan tentara yang kuat. Untuk membiayainya negara harus punya uang. Untuk mendapatkannya rakyat harus bayar pajak. Untuk membayar pajak rakyat mesti punya pekerjaan, pemerintah yang menyediakan. Seperti itu terus berputar,” pungkas JK.
Pada kunjungan kerja di tanah kelahirannya, JK diagendakan akan menghadiri beberapa kegiatan seperti Pertemuan Wali Amanat di almamaternya, Universitas Hasanuddin.
Esok harinya, JK menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2016 di Celebes Convention Center, Makassar, sebelum bertolak kembali ke ibukota.
Sumber: DETIK
http://www.pemeriksaanpajak.com
pajak@pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak

Tinggalkan komentar