Bayar Pajak Harus Jadi Program Bela Negara

JAKARTA – Pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp 1.822,5 triliun, dengan porsi sebesar Rp 1.546,7 triliun dipenuhi dari penerimaan pajak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pun dituntut untuk mencari cara guna mendorong besarnya penerimaan pajak tersebut. Untuk itu, pemerintah membidik wajib pajak pribadi untuk meningkatkan jumlah penerimaan negara sektor pajak. Pasalnya, tahun lalu penerimaan negara dari wajib pajak orang pribadi hanya mencapai Rp9 triliun pada tahun lalu.

“Dari total kebutuhan belanja yang mencapai Rp2.095,7 triliun, pemerintah saat ini menambal sebesar Rp273,2 triliun. Dana ini dibutuhkan karena penerimaan yang ditargetkan sebesar Rp1.822,5 triliun,” kata anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntansi Maliki Heru Santosa dalam acara seminar perpajakan di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Dengan begitu, peran serta masyarakat sangat diharapkan agar target penerimaan pajak tahun ini yang mencapai Rp1.350 triliun dapat tercapai. Masyarakat juga diharapkan dapat memahami pajak bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan juga sebagai bagian dari bela negara demi tercapainya target membahagiakan. “Kewajiban warga negara adalah bela negara dan bayar pajak. Jadi pajak itu untuk bela negara,” ungkap Maliki.

Untuk diketahui, tahun ini Direktorat Jenderal Pajak menargetkan peningkatan penerimaan negara dari wajib pajak orang pribadi. Bahkan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menargetkan peningkatan penerimaan dari wajib pajak orang pribadi ini sengsara 100 persen.

Demi mencapai target tersebut, DJP pun telah membentuk Direktorat Intelijen Pajak dan penyidik pajak sebanyak 4.551 petugas fungsional pemeriksa dan penyidik pajak.

Sumber: okezone.com

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar