JAKARTA. Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla makin gemar membuat paket ekonomi. Hari ini, kabarnya, pemerintah berniat merilis paket ekonomi jilid XI yang memuat lima kebijakan baru.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan bahwa dirinya telah melaporkan kepada Presiden Jokowi mengenai agenda paket kebijakan ekonomi ke-XI hari ini. Presiden juga telah menyetujui lima paket kebijakan tersebut. “Presiden menilainya bagus, dan bisa diumumkan besok (hari ini),” kata Darmin, kemarin (28/3).
Sayang, Darmin engga memerinci lima kebijakan yang akan dirilis hari ini. Dia hanya mengatakan, salah satu poin bagian paket kebijakan ekonomi jilid XI adalah kebijakan untuk menekan waktu tunggu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time).” Memang ada yang menyangkut dwelling time, tapi mengenai urusan prosedur, bukan urusan di pelabuhan,” kata Darmin. Misalnya, pemerintah akan menetapkan wajib label Indonesia Single Risk Management terhadap produk impor yang masuk pelabuhan,
Sebagai gambaran, selama ini, produsur impor melibatkan sekitar 18 instansi pemerintah. Antara lain, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Ditjen Pajak, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Karantina, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), serta Kementerian Perdagangan.
Menurut Darmin, sejatinya masuknya barang di pelabuhan bisa cepat apabila produk masuk jalur hijau. Namun, “Yang menjadi masalah, kalau ada 10 instansi menyatakan hijau, lalu delapan bilang jalur merah, bagaimana?” kata dia.
Nah, pada paket kebijakan ini pemerintah akan menyatukan standar operasi dan prosedur. Sehingga, barang yang masuk punya satu jenis label.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, kebijakan untuk menekan dwelling time akan difokuskan pada perbaikan mekanisme kedatangan barang (pre clearance). “Nanti, kami akan mengeluarkan kebijakan lagi untuk memotong pre custom clearance,” jelasnya.
Sumber: Kontan
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar