Organisasi Buruh Membentuk Ormas

JAKARTA – Para buruh sepakat untuk membentuk organisasi kemasyarakatan (Ormas). Lewat lembaga ini, buruh berharap memiliki kekuatan politik lebih besar agar aspirasinya lebih terakomodir.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, mengatakan, pendirian ormas buruh berkaca dari kondisi saat ini: banyak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak berpihak pada buruh. “Secara politik daya tawar buruh masih rendah,” kata Said, Senin (25/4).

Said mencontohkan, dari paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis pemerintah, hingga kini masih belum ada kebijakan yang menguntungkan buruh. Sebaliknya, pemerintah justru cenderung mengakomodir kepentingan para pengusaha.

Makanya, dengan pembentukan ormas ini, Said berharap suara buruh akan lebih didengar. Selain itu, adanya payung organisasi ini diharapkan kekuatan buruh tidak lagi terpecah belah sehingga memiliki kekuatan suara yang lebih signifikan.

Rencananya, ormas buruh ini akan dideklarasikan bersamaan dengan perayaan hari buruh sedunia (Mayday) yang jatuh pada 1 Mei 2016.

Said menambahkan, ke depan Ormas buruh ini juga sangat mungkin untuk berkembang menjadi partai politik (parpol).

Sementara itu, pada peringatan hari buruh yang akan jatuh pada Minggu (1/5) pekan ini, buruh akan berencana menggelar aksi demonstrasi yang akan diikuti oleh satu juta pekerja di seluruh Indonesia. Di Jakarta, jumlah buruh yang akan menggelar demonstrasi diperkirakan mencapai 150.000 orang.

Pokok tuntutan para buruh yakni pencabutan Pasal 44 ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Pasal ini menetapkan kenaikan upah buruh berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Beleid itu dinilai merugikan buruh dalam penetapan upah.

Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf bilang, pembentukan Ormas buruh sebagai upaya untuk penguatan kelompok sah-sah saja. “Kami menghargai siapapun yang membuat ormas,” kata Dede.

Namun, Dede mengingatkan, sulit unuk mengembangkan ormas buruh menjadi parpol. Menurut Dede sebaiknya buruh tetap berjuang di parpol yang sudah ada yang memiliki kesesuaian visi dan misi dengan para buruh.

Sumber: Kontan

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , ,

Tinggalkan komentar