Sensus Ekonomi 2016, Jokowi Minta Pelaku Usaha Jujur soal Data

tax35

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh pelaku usaha di Indonesia, baik skala besar, menengah, kecil, hingga mikro untuk memberikan data yang benar kepada pemerintah dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut Jokowi, data dari seluruh para pelaku usaha di Indonesia tidak ada kaitannya dengan pajak, melainkan agar terdata dengan baik.

“Jadi kalau omzetnya seribu bilang seribu. Jangan di diskon. Karena ini penting untuk melihat daya saing, produktivitas kita, sehingga kebijakan apa yang harus kita jalankan, itu akan semakin jelas,” kata Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Jokowi melanjutkan, pada saat sensus ekonomi 2016 yang dilakukan BPS, diharapkan tidak muncul suatu hasil yang tidak sesuai dengan fakta yang di lapangan sehingga mempengaruhi kebijakan yang akan diterbitkan pemerintah.

Dan saya tahu ini tugas sensus yang tidak mudah, apalagi sekarang banyaknya menjamur bisnis berbasis online, dan fokuslah pada hasil yang kita dapat, dengan potret yang akuta dari wilayah yang kecil, dari kota sampai kabupaten. semuanya potret harus kita dapatkan,” tambahnya.

Kendati demikian, Jokowi menyemangati para seluruh pegawai BPS dan juga tenaga lapangan yang sekira 340 ribu petugas sensus ekonomi 2016 agar tetap menyajikan data yang detil, akurat.

“Sebanyak 340 ribu petugas lapangan tersebar di desa dan kelurahan, dan seluruh kementerian dan lembaga untuk mendukung penuh keberhasilan survei ini yang akan dilaksanakan 1Mei sampai 31 Mei,” tukasnya.

Sumber: Okezone

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , ,

Tinggalkan komentar