JAKARTA – Pada tahun 2018, hampir seluruh negara-negara di dunia akan memasuki era keterbukaan informasi perpajakan (automatic exchange of information/AEoI), termasuk Indonesia.
Berbagai negara pun telah bersiap untuk mengahadapi keterbukaan informasi perpajakan. Di Indonesia, saat ini pemerintah tengah fokus untuk menyiapkan Undang-Undang Tax Amnesty untuk bersiap menghadapi keterbukaan informasi perpajakan.
Namun, Amerika Serikat (AS) ternyata terlebih dahulu lebih siap untuk menghadapi keterbukaan informasi perpajakan. Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara dalam kunjungannya ke AS pada pertengahan April lalu, Amerika bahkan telah meyakinkan masyarakatnya untuk melaporkan seluruh transaksi finansial.
“AS itu agreementnya disebut FATCA (Foreign Account Tax Compliance Act), AS wajibkan warga negaranya untuk laporkan transaksi finansialnya. Hebatnya dia itu,” jelas Suahasil dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Dengan adanya data ini, maka dunia internasional dapat dengan mudah mengakses data keuangan warga negara mereka di Amerika Serikat. Hal ini pun perlu di tiru oleh Indonesia sebelum memasuki era keterbukaan pajak pada tahun 2018 mendatang.
“Nah pertukaran ini kemudian dibuat global AEoI, bukan hanya AS. Jadi mereka menandatangani itu,” tukasnya.
Sumber: Okezone
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
PEMERIKSAANPAJAK.COM 
Tinggalkan komentar