Menkeu minta perusahaan multinasional bayar pajak di Indonesia

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mendorong permasalahan pajak jadi isu internasional. Sebab, selama ini pajak hanya fokus pada dalam negeri masing-masing.

“Intinya bicara internasional taxation, kenapa isu pajak mendadak jadi isu intern? Karena di masa lalu, pajak dianggap isu domestik. Masing-masing negara sibuk dengan urusan pajaknya. Itu adalah ide pajak secara tradisional. Tapi rupanya, perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi membuat isu pajak tidak cukup dibahas di domestik tiap negara,” kata dia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/5).

Bambang menjelaskan munculnya isu internasional disebabkan munculnya perusahaan multinasional yang mulai ekspansi di negara-negara lain. Lantaran, para perusahaan multinasional ini belum berkontribusi pajak bagi negara.

“Timbul pertanyaan apakah perusahaan tersebut bayar pajak dengan benar di masing-masing negara dimana dia investasi? Dengan transaksi keuangan yang mengglobal, jadi capital flow sangat cepat bukan hanya berpindah antar instrumen keuangan tapi juga negara” jelas dia.

Bambang menegaskan dengan tingginya transaksi belanja iklan perusahaan multinasional di Indonesia seperti Goggle, juga masih menjadi perbincangan soal pajaknya.

“Belakangan kami juga lihat yg namanya iklan tak lagi hanya di surat kabar dan TV, tapi juga online. Ketika ada iklan perusahaan Indonesia di Google, pajaknya siapa yang berhak apakah Indonesia (karena investasi di Indonesia) atau di AS (tempat google) atau tempat Google mengklaim? Jadi masalah pajak jadi multinasional,” pungkas dia.

Sumber: Merdeka.com 23 Mei 2016

Penulis : Pramirvan Datu Aprillatu

http://www.pemeriksaanpajak.com

pajak@pemeriksaanpajak.com



Kategori:Berita Pajak

Tag:, , , , , , , , , ,

Tinggalkan komentar