
PERUSAHAAN pakan ternak dipastikan bakal memasang kuda-kuda untuk menyiasati kebijakan Kementerian Pertanian (Kemtan) menutup keran impor jagung tahun depan. Selain mengandalkan jagung lokal, opsi paling realistis adalah mengganti jagung dengan gandum.
Sudirman, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengakui, bahwa impor gandum yang melonjak tahun ini merupakan kontribusi dari perusahaan pakan ternak. “Kalau melihat tren produksi jagung lokal saat ini, impor gandum ke depan akan tetap tinggi,” ujarnya.
Data dari Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) selaku importir utama gandum menunjukkan, impor gandum untuk pakan ternak pada bulan Januari 2016 lalu mencapai 300.000 ton atau naik 3.000 kali lipat dari Januari 2015 yang hanya sebanyak 99 ton.
Sumber: Harian Kontan 25 Mei 2016
Penulis : Noverius Laoli, Adisti Dini Indreswari
http://www.pemeriksaanpajak.com
Kategori:Berita Pajak
Tinggalkan komentar